MAUMERE -- Kebakaran yang diduga karena ada percikan api yang keluar dari dalam rumah kembali terjadi di Kota Maumere.
Sebuah rumah kontrakan milik Luis Harus Taruna (28), warga Jalan Kimeng Buleng, Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere terbakar, Rabu (17/7/2013) pagi.
Saat terbakar Luis sedang berada di tempat kerja sebagai tukang di SMPK Frateran Maumere dan Doselgia Nona Arwin, istrinya sedang pergi membeli obat di apotik.
Ketika kembali rumah kontrakannya sudah rata tanah dan dilalap jago merah hingga tinggal seng dan bangunan kayu yang sudah menghitam.
Peristiwa naas ini cukup menggagetkan warga karena pemukiman padat penduduk sepi karena warga sudah melakukan aktivitas.
"Saya pulang beli obat di apotik datang lihat ada orang teriak rumah terbakar. Saya lalu caritahu ternyata yang terbakar itu adalah rumah kontrakan kami. Kami sewa rumah orang satu tahun Rp 1.500.000,00. Pemilik rumah kerja di PLN. Semua sudah habis terbakar ada TV, magic com, kipas angina dan semua perabot rumah tangga. Kami hanya pakaian di badan dan uang Rp 5 ribu yang saja pegang saja. Kami susah sekali sekarang karena rumah itu milik orang lagi. Kami mau ganti bagaimana sekarang," kata Nona Arwin, istri Luis, di rumah salah satu tetangganya, Rabu (17/7/2013) pagi.
Pagi itu, Nona Arwin dan suaminya serta salah satu keluarganya menangis dengan cukup histeris. Tangisan itu membuat warga sekitar turut prihatin.
"Biar sudah jangans sedih yang penting kamu dan anak-anak kamu selamat. Rumah bisa dibangun lagi yang penting semua sehat," kata warga yang menghibur Nona Arwin.
Luis, kepada Pos Kupang,di rumah salah satu warga di lokasi kejadian, menjelaskan, pagi itu ia sudah ke tempat kerja. Ketika mau sampai di tempat kerja ia mau balik ke rumah untuk minum air karena haus.
Begitu kembali ternyata rumah kontrakannya sudah terbakar dan tinggal puing-puing saja.*
Sumber: Pos Kupang
Sebuah rumah kontrakan milik Luis Harus Taruna (28), warga Jalan Kimeng Buleng, Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere terbakar, Rabu (17/7/2013) pagi.
Saat terbakar Luis sedang berada di tempat kerja sebagai tukang di SMPK Frateran Maumere dan Doselgia Nona Arwin, istrinya sedang pergi membeli obat di apotik.
Ketika kembali rumah kontrakannya sudah rata tanah dan dilalap jago merah hingga tinggal seng dan bangunan kayu yang sudah menghitam.
Peristiwa naas ini cukup menggagetkan warga karena pemukiman padat penduduk sepi karena warga sudah melakukan aktivitas.
"Saya pulang beli obat di apotik datang lihat ada orang teriak rumah terbakar. Saya lalu caritahu ternyata yang terbakar itu adalah rumah kontrakan kami. Kami sewa rumah orang satu tahun Rp 1.500.000,00. Pemilik rumah kerja di PLN. Semua sudah habis terbakar ada TV, magic com, kipas angina dan semua perabot rumah tangga. Kami hanya pakaian di badan dan uang Rp 5 ribu yang saja pegang saja. Kami susah sekali sekarang karena rumah itu milik orang lagi. Kami mau ganti bagaimana sekarang," kata Nona Arwin, istri Luis, di rumah salah satu tetangganya, Rabu (17/7/2013) pagi.
Pagi itu, Nona Arwin dan suaminya serta salah satu keluarganya menangis dengan cukup histeris. Tangisan itu membuat warga sekitar turut prihatin.
"Biar sudah jangans sedih yang penting kamu dan anak-anak kamu selamat. Rumah bisa dibangun lagi yang penting semua sehat," kata warga yang menghibur Nona Arwin.
Luis, kepada Pos Kupang,di rumah salah satu warga di lokasi kejadian, menjelaskan, pagi itu ia sudah ke tempat kerja. Ketika mau sampai di tempat kerja ia mau balik ke rumah untuk minum air karena haus.
Begitu kembali ternyata rumah kontrakannya sudah terbakar dan tinggal puing-puing saja.*
Sumber: Pos Kupang
Comments
Post a Comment