Skip to main content

Posts

Showing posts with the label sumba

Berita: PLN perkirakan pemulihan listrik di Kupang berlangsung sebulan

KUPANG--General Manager  PLN  Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus  Jatmiko , menyatakan pemulihan listrik di kota ini bisa berlangsung hingga satu bulan. "Kalau melihat kondisi kerusakaan saat ini, minimal di  Kota Kupang , bisa sampai satu bulan untuk sampai ke rumah-rumah. Untuk jalur utama kami usahakan dua minggu, sedangkan dari jalur utama ke sambungan rumah bisa satu bulan," katanya kepada wartawan di Kantor PLN Area Kupang, Selasa (6/4) siang. Dari 22 jalur utama pasokan listrik di Kota Kupang, PLN baru mengoperasikan tiga jalur pada Senin malam. Jalur-jalur tersebut yakni jalur utama Oebufu, arah ke Lippo Plaza, dan  Oepoi . Hari ini, pihaknya sedang mengupayakan dua jalur utama lain selesai, yakni jalur Penfui dan Walikota. Dikutip dari Pos Kupang.com , berdasarkan data hingga pukul 13.00 Wita tadi, jumlah gardu yang terdampak sebanyak 784 buah. Dari jumlah tersebut, gardu yang telah menyala sebanyak 57 gardu. Sedangkan, 727 gardu lain masih padam. Untuk UP

Perlindungan Anak: Muhadjir: Kami Akan 'Keroyok' NTT untuk Mengentaskan Stunting

  Muhadjir: Kami Akan 'Keroyok' NTT untuk Mengentaskan Stunting Pemerintah berupaya mempercepat penanganan stunting di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur ( NTT). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, percepatan penanganan stunting di wilayah itu cukup mendesak dilakukan mengingat situasinya yang sedemikian memprihatinkan. Kasus stunting di wilayah itu disebabkan berbagai faktor yang salin berkait, yakni minimnya sarana dan prasarana sanitasi, kurangnya sumber air bersih dan kesadaran masyarakat. "Sanitasi, imunisasi dan pemenuhan sumber air adalah masalah utama mengapa stunting mengakar di Sumba Barat Daya," kata Muhadjir dalam Koordinasi Tingkat Menteri Percepatan Perbaikan Status Gizi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Kamis (15/10/2020), dikutip dari siaran pers. Oleh karena itu, perlu ada koordinasi dan sinergi antarkementerian dan lembaga dalam pelaksanaan program pengentasan stun