Skip to main content

Posts

Showing posts with the label anak

Berita: Aliran Listrik Masih Padam di Kupang Akibat Angin Kencang Siklon Seroja

Angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4) hingga Senin (5/4) dini hari menyebabkan aliran listrik di Kota Kupang terputus, sedangkan pasokan bahan bakar untuk menyalakan genset terbatas karena stasiun pengisian BBM tidak berfungsi. Kota Kupang masih gelap-gulita hingga Senin (5/4) malam karena angin kencang, yang dipicu siklon tropis Seroja, merobohkan jaringan kabel listrik di Ibu Kota Provinsi NTT itu. Pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang terbatas juga mengakibatkan warga tidak bisa menyalakan genset. “Listrik sampai sekarang betul-betul belum bisa diharapkan karena semua kabel baik dari rumah maupun kabel-kabel utama itu semua putus. Dan kabel utama itu banyak yang sampai di tanah. Tiang-tiangnya miring, roboh,” kata Arifin, seorang warga Kota Kupang kepada VOA . Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus melakukan pemulihan kelistrikan terdampak badai siklon tropis Seroja di NTT. Hingga Senin (5/4) pukul 24.00 W

Berita: Badai Siklon Tropis Seroja Terjang Kota Kupang, Anak-anak Yayasan Rumah Impian Cabang Kupang Harus mengungsi

Badai Siklon Tropis Seroja Terjang Kota Kupang, Anak-anak Yayasan Rumah Impian Cabang Kupang Harus mengungsi. Badai siklon tropis Seroja menerjang Kota Kupang, Senin (5/4/2021) dini hari, menyebabkan 1.264 rumah warga rusak berat. yang tersebar di kota Kupang.  Selain itu, menurut laporan dari pendamping Yayasan Rumah Impian Cabang Kupang. Saat ini Kampung dampingan yang terdampak yaitu: Komunitas Aku Ada   1. Komunitas Aku Ada : 18 rmh rusak krna badai 2. Anak2 menunjukkan gejala trauma 3. Sementara ini sedang mengungsi di kantor BMKG  4. Kebutuhan air bersih, bahan makanan dan bahan rumah (seng, tripleks dll)  sedangkan di Jalan Bayam : 1. 3 Rumah yg rusak 2. Anak2 menunjukkan gejala trauma 3. Tidak ada yang mengungsi 4. Kebutuhan seng dan bahan atap, juga tripleks untuk dinding rmh yg rusak. Dari pihak pemerintah setempat telah melakukan pendataan dan saat ini anak-anak dan orangtua mengungsi di kantor BMKG karena saat ini tempat tinggal mereka rusak berat akibat terjangan Badai Sik