Dilansir dari Antara , kondisi Kupang saat ini masih gelap gulita. Kepala Biro Antara NTT Bernadus Tokan mengatakan, saat suasana gelap gulit, warga memilih bertahan di dalam rumah. Banyak warga saat ini berburu lilin untuk penerangana darurat ke warung-warung terdekat. Sebagian warga yang lain mencari rumah yang memiliki genset untuk sekadar mengisi daya telepon selular. Mereka rela membayar Rp5 ribu per jam untuk menghidupkan kembali telepon selular mereka agar bisa berkomunikasi dan memberi kabar pada keluarga. Aditya, seorang mahasiswa mengatakan dirinya membayar Rp5 ribu untuk bisa mengecas HP. "Ini agar bisa berkomunikasi dengan orang tua," katanya. Untuk telekomunikasi, terdapat titik tertentu yang bisa mendapatkan sinyal. "Dalam Kota Kupang ada sinyal seluler," katanya. Sementara itu, pohon yang tumbang diterpa angin kencang dan hujan lebat masih banyak yang menutupi ruas jalan. Kabel telepon dan listrik menjuntai bercampur dengan ka