Bertambah Banyak Anak Yang Positif Covid-19 di Kota Kupang, Orang Tua Jangan Bawa Anak Ke Pesta
Jumlah anak yang terpapar Covid-19 di Kota Kupang semakin bertambah karena itu orang tua diharapkan untuk betul-betul mempraktikan protokol kesehatan.Selain itu juga, orang tua diharapkan untuk tidak membawa anak ke tempat kerumunan atau pesta atau syukuran.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji yang dikonfirmasi mengenai anak yang terpapar Covid-19 mengakui kalau jumlahnya semakin bertambah.
"Karena itu terkait dengan jumlah anak-anak di Kota Kupang yang terpapar covid-19, dapat kami himbau kepada seluruh warga masyarakat terutama para orang tua untuk betul- betul memperhatikan hal ini. Terutama dengan kehadiran kita di tempat pesta atau syukuran, jangan bawa anak ke tempat keramaian karena anak sangat rentan terhadap corona," katanya.
Ernest
menegaskan, golongan yang sangat rentan dengan Covid-19 adalah anak, lansia dan
orang yang punya komorbid atau penyakit bawaan.
"Apalagi anak yang umurnya masih dibawah 10 tahun, tolong supaya saat menghadir undangan atau acara keluarga, anak tidak dibawa serta, Kalaupun terpaksa dibawa maka ikut secara dispilin protokol yang harus kita gunakan seperti 3M, atau yang kita kita kenal ingat pesan ibu yakni memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan tetap jaga jarak," ujarnya
Menurutnya, anak yang terpapar Covid-19 ini dari orang tua, "Contohnya ada satu keluarga yang anaknya kena dari orang tua. Karena itu orang tua harus betul-betul taat pada protokol kesehatan," tegasnya.
Bagaimana protokol saat masuk rumah setelah pulang dari tempat lain, atau menghadiri tempat dengan orang banyak maka sebelum membersihkan tangan dan tubuh serta mengganti pakaian, jangan dulu bersentuhan dengan anak atau keluarga yang di rumah.
"Karena kita tidak tahu, apakah kita bawa virus atau tidak," tegas Ernest.
Terkait dengan waktu pelaksanaan pesta di Kota Kupang, Ernest mengungkapkan pemerintah masih mengkaji agar tidak ada pihak yang dirugikan terkait dengan kebijakan yang dikeluarkan.
"Yang diharapkan adalah ekonomi tetp berjalan, hubungan kekeluargaan tetap berjalan baik melalui kegiatan-kegiatan, tapi kegiatan harus dalam protokol yang ditetapkan," ujarnya,
Informasi pada pekan lalu Senin (9/11/2020), ada 10 anak yang positif Covid-19, kemudian pada Selasa juga terjadi penambahan pasien covid-19 khususnya anak.
Secara terpisah, Lurah Tuak Dauh Merah (TDM), Imanuel Uly melalui tim satgas Kelurahan TDM, Yanto Hawai mengatakan, warga TDM diharapkan terus waspada untuuk menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan koordinasi dan budaya sehat serta mengikuti protokol kesehatan yanga da agar tetap sehat.
"Kami selalu menghimbau warga untuk menyiapkan wadah cuci tangan di setiap pintu masuk mengingat adanya peningkatan penderita Covid-19 yang tajam," ungkapnya.
Sementara Lurah Liliba, Viktor A Makoni, menggelar rapat evaluasi kinerja tahunan 2020 bersama para ketua RT/RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua LPM serta Satgas Covid-19 Kota Kupang pada Sabtu 07/11/2020.
Dalam rapat itu warga Liliba yang adalah Ketua RT 23, Hiro Bifel menyoroti kebijakan terkait perayaan pesta di tengah jumlah kasus positif di Kota Kupang yang kian mengkhawatirkan.
Ia juga mengusulkan agar pelaksanaan operasi masker sebagaimana yang telah dijalankan sebelumnya, mesti terus dilaksanakan.
"Kita di dalam forum ini bisa mendukung bapak lurah untuk membawa aspirasi kita kepada walikota untuk membuatkan kebijakan terutama soal pesta itu," bebernya.
Sementara Hiro Bifel, transmisi lokal yang saat ini menjadi trending di Kota Kupang, bermula dari adanya kerumunan-kerumunan banyak orang.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Bertambah Banyak Anak Yang Positif Covid-19 di Kota Kupang, Orang Tua Jangan Bawa Anak Ke Pesta, https://kupang.tribunnews.com/2020/11/16/bertambah-banyak-anak-yang-positif-covid-19-di-kota-kupang-orang-tua-jangan-bawa-anak-ke-pesta?page=2.
Penulis: Hermina Pello
Editor: Hermina Pello
Comments
Post a Comment