DI INDONESIA, kontrol sosial terhadap media sangat rendah. Akibatnya, produk-produk berbau seks baik melalui buku, komik, kaset, media cetak maupun elektronik bisa lolos begitu saja. Pola peredaran buku yang demikian, tidak saja meresahkan masyarakat dewasa dan remaja, tetapi juga anak-anak. Bahkan anak- anak akan terkena dampak dari los kontrol ini. Akibatnya, anak-anak akan berkembang dan bertumbuh tidak sesuai usianya.
Buku paket bahasa Indonesia berbau pornografi terbitan CV Graphia Buana di Bogor itu, berjudul Aku Senang Bahasa Indonesia, disusun oleh Ade Khusnul dan M Nur Arifin, dicetak Maret 2013. Penerbitan buku ini sangat disesalkan karena terkesan tidak sesuai perkembangan anak, apalagi anak usia dini.
Saya menyesalkan mudahnya buku ini diterbitkan dan lolos sensor. Hal ini akibat lemahnya kontrol sosial terhadap media dan berdampak pada perkembangan anak.
Banyak anak yang terpengaruh dan terangsang oleh media-media yang tidak mendidik. Akibatnya mereka melakukan perbuatan menyimpang dan tidak sesuai dengan pertumbuhan usia mereka.
Banyak anak yang terpengaruh dan terangsang oleh media-media yang tidak mendidik. Akibatnya mereka melakukan perbuatan menyimpang dan tidak sesuai dengan pertumbuhan usia mereka.
Saat ini banyak anak kecil yang sudah tahu tentang seks. Mereka tahu setelah melihat dan membaca dari buku maupun CD ataupun gambar-gambar yang di-download dari internet. Akibatnya, konsentrasi anak buyar dan kecenderungan sangat besar untuk melakukan perilaku menyimpang. Saya berharap orang tua dan keluarga sebagai fondasi, bisa menerapkan nilai-nilai yang kuat bagi anak. Pun orang tua, tokoh agama dan masyarakat bergandengan tangan memerangi hal ini agar bisa membendung dan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
Semua komponen di masyarakat diharapkan terus bergandengan tangan guna membentuk karakter anak sejak dini. Dengan begitu mereka bisa menghalau hal-hal negatif yang masuk dalam diri mereka. Perlu ada sanski tegas dan berat terhadap para pelaku yang dengan sengaja maupun tidak dengan sengaja menerbitkan buku yang menampilkan tulisan maupun gambar yang mengumbar pornografi.*
Comments
Post a Comment