KUPANG – Dibawah terik matahari yang menyengat, Lens Elo (52) selalu kesana kemari menawarkan dagangannya. Satu demi satu calon pembeli didekati. Ada yang menolak, ada pula yang langsung membeli.
“Kalau mangkok kecil ini Rp2000, kalau yang besar Rp5000,” ujar pria uban yang tinggal di Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM) Kota Kupang itu saat bincang-bincang dengan sergapntt.com di pelataran Kantor Pengadilan Tipikor Kupang di jalan Kartini II Kota Kupang, Rabu (10/4/13).
Ya,,, Lens Elo adalah pedagang kacang tanah rebus di daerah Kota Baru Kota Kupang. Sudah 20 tahun ia geluti usaha itu dengan berjalan kaki. Hasilnya lumayan, sehari ia mampu meraih untung Rp50 ribu hingga Rp75 ribu.
“Ini untuk makan minum sehari-hari, dan untuk uang sekolah dua anak saya yang sedang kuliah di PGRI Kupang,” katanya.
Lens menjelaskan, kedua anaknya yang sedang kuliah di PGRI Kupang adalah Yesaya Elo (Semester 6) dan Moses Elo (Semester 2). “Hanya satu harapan saya, kehidupan anak-anak saya nanti, tidak lagi seperti saya sekarang,” ucapnya.
Sumber: SergapNTT
Comments
Post a Comment