Skip to main content

Sadis!!! Seorang pemuda Tewas Dikeroyok 10 Pemuda.

LEWOLEBA -- Rahmat Nutu Ramun (19), tukang ojek asal Desa Hingalamengi, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, tewas dikeroyok sepuluh orang pemuda dan pelajar asal Desa  Desa Panama dan Desa Roma, Kecamatan Omesuri, Senin (1/7/2013).
Pengeroyokan terhadap Rahmat Nutu Ramun, dan seorang pemuda lainnya asal Desa Dolulolong diduga akibat mabuk minuman keras (miras).  Rahmat mengalami luka serius di dahi dan tengkorak bagian belakang. Diduga dia terkena pukulan benda keras.
Afham Muhamad, korban yang selamat, ketika ditemui Pos Kupang, Selasa (2/7/2013) dini hari, mengatakan, kelompok pemuda itu menyerang mereka dengan lemparan batu. Luka-luka di kepala yang dideritanya bersama kawannya yang tewas itu terkena lemparan batu.
Namun Muhamad mengaku tidak tahu motif penyerangan. Pada saat dirinya pesiar dan pulang dari pasar, tiba-tiba sekelompok pemuda melempar mereka.
Muhamad menjelaskan, pada hari Senin itu mereka minum arak bersama kawan-kawan. Ada dua kelompok, sampai akhirnya terjadi peristiwa  naas hari itu.
Syukur karena Afham Muhamad berhasil diselamatkan setelah mendapat perawatan di Puskesmas Balauring, yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba, Selasa (2/7/2013) dini hari.
Kondisi korban yang selamat masih cukup kuat. Saat tiba di RSUD Lewoleba, dia masih sempat ngobrol-ngobrol banyak. Namun dia sama sekali tidak mengenal satu pun para penyerang hari itu.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, menjadi kebiasaan mereka setiap hari Senin, Pasar di Walangsawah (Tempat Kejadian Perkara, red), mereka sering menengak minuman keras.
Mereka bahkan sering membuat keonaran dan meresahkan masyarakat sekitar. Mereka melakukan palakan liar kepada masyarakat di Pasar Walangsawah.
Polisi telah menahan lima orang tersangka dan diamankan di Markas Polres  Lembata di Lewoleba. Sedangkan empat lainnya masih dicari kepolisian. "Kami langsung tahan lima anak. Meski ditangani Polsek Balauring, tapi demi keamanan, kami  tahan para tersangka ini di Mapolres Lembata," kata Johannis.
Motif pengeroyokan masih dikembangkan kepolisian. Namun informasi dari beberapa pemuda yang sudah ditahan, demikian Johannis, mereka terdiri dari dua kelompok dan pengeroyokan itu setelah mereka dalam keadaan mabuk.
Kapolres Lembata, AKBP Marthen Johannis, dan Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watun, langsung turun ke lokasi kejadian malam setelah kejadian. Sebab, informasi berkembang di Kota Lewoleba bahwa kedua kelompok saling menyerang satu sama 
lain.
Kehadiran Kapolres dan anggota Sabhara Polres Lembata menenangkan kondisi di lapangan. Kapolres menjaminkan masyarakat yang memblokir jalan di sana, bahwa polisi akan cepat menyelesaikan kasus itu.
"Kalau saya tidak cepat tiba di lokasi, pasti pecah lagi. Karena ada kelompok masyarakat yang sudah memblokir jalan raya di sana," tandas Kapolres Johannis kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (2/7/2013).
Johannis menyampaikan, situasi di lokasi saat ini sudah kondusif. Tetapi, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi lagi di masa mendatang, akan ditempatkan pos jaga kepolisian di pasar itu.
Kapolres berharap semua pihak bekerja sama menertibkan minuman keras (miras) di Lembata. Sebab sangat sering kejadian kekerasan terjadi karena mabuk miras.
Johannis mengatakan, para pelaku kejahatan di jalanan ini dilakukan oleh pelajar yang seharusnya mendapat pendidikan yang baik. "Ini pertanyaan kita kepada semua pihak. Di mana orang tua, di mana guru. Di mana tokoh masyarakat, di mana tokoh agama. Bagaimana kita ajar anak-anak kita agar menjadi orang baik," tandas Johannis.*
Sumber: Pos kupang

Comments

Popular posts from this blog

Nomor Telpon Penting Di Kupang

Nomor Telpon Penting Informasi Layanan Umum   PT SKTM Tour & Traver                              (0380) 833990     Posko Tagana                                                (0380) 8030159     Pemadam Kebakaran                                    113     Polisi                                                             110                   Ambulans                                                      118     Kantor SAR Kupang                                     881111     Penerangan Lokal                                         108     Penerangan Inter Lokal                                 106     RSU Kupang (W. Z. Yohanes)                     (0380) 821356     Markas PMI NTT                                         (0380) 821705, 828360     Pengaduan Gangguan PDAM                        (0380) 821015     Info Rekening PLN                                      (0380) 822020     Pelayanan Gangguan PLN                            (0380) 821464, 123     Informasi

Topi Khas Rote: TI’I LANGGA

TI’I LANGGA, SOMBRERONYA ORANG ROTE ( keunikan dan filosofinya ) Sombrero, identik dengan Meksiko dan dunia mengakuinya. Topi kebanggaan Negara yang penduduknya masih memiliki darah Indian ini sangat terkenal dan hampir dijumpai diberbagai even yang diikuti warga negaranya. Saat ini, mata dunia mulai tertuju ke Pulau Rote karena keindahan eksotik alamnya. Pulau paling selatan Indonesia ini memiliki banyak ciri khas budaya dan keindahan alamnya, mulai dari Sasando, Ombak Pantai Bo’a Nembrala yang sudah ‘mendunia’ bagi peselancar, aneka tarian tradisional, kain dan busana tradisional, aneka kerajinan tangan, pulau-pulau kecil yang eksotik, peninggalan-peninggalan sejarah yang sayang untuk dilewatkan dan masih banyak yang akan kita jumpai di  Nusa fua funi  itu. Nusa Lote Nusa Malole (Pulau Rote, pulau yang baik-red)  sering diplesetkan sebagai ROhnya TEknologi. Orang Rote memang sangat terkenal dan memiliki kemampuan menciptakan berbagai macam teknologi. Senjata api misalnya,

Ragam Budaya Daerah: Tarian khas Rote

Tarian Te’orenda Tarian Te’orenda adalah tarian yang merupakan tari hiburan ketika para petani melepas lelah di senja hari setelah bekerja di sawah, ladang, atau pula digunakan untuk memberikan hiburan bagi pembesar yang berkunjung ke daerah Rote Ndao sebagai wujud mereka menerima tamu dengan senang hati.  Tari Kaka Musuh Tari Kaka Musuh/tari perang merupakan tari tradisional daerah Rote. Tarian ini menggambarkan kesiapan prajurit dalam menghadapi musuh. Selain itu, Kaka Musuh juga dipakai sebagai tari pengiring pasukan ke medan perang. Manfaat sekarang biasa dipakai untuk menyambut pembesar yang berkunjung ke daerah Rote, dan juga dipakai pada acara-acara adat lainnya seperti upacara kematian, pesta perkawinan, serta rumah baru dan acara-acara adat lainnya. Tarian Kaka Musuh sangat populer di Rote Ndao, diciptakan oleh seorang panglima tradisional dari Kerajaan Thie bernama Nalle Sanggu + pada abad 17 yang silam oleh karena di masa itu Kerajaan Thie menghadapi perang dari beber