Berdasarkan hasil verifikasi di tingkat kelurahan maka ada 1.031 kartu jamkesmas yang tidak tepat sasaran di Kota Kupang. Pemerintah Kota Kupang akan mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan RI untuk mengganti nama-nama yang tidak tepat sasaran.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ary Wijana, yang ditemui di RS Bhayangkara, akhir pekan lalu. Ary Wijana menjelaskan, kartu yang tidak tepat sasaran itu karena nama yang tertera sudah meningga dunia, ada yang sudah menjadi PNS sehingga tidak bisa lagi menjadi peserta jamkesmas, ada juga yang pindah ke tempat lainnya.
"Dari hasil verifikasi yang dilakukan tingkat kelurahan di Kota Kupang maka ada 1.031 kartu yang tidak tepat sasaran. Nama- nama yang tddak tepat sasaran ini akan diganti dengan nama lainnya yang sebelumnya adalah peserta jamkesmas namun sekarang ini tidak lagi menjadi peserta dan tergolong tidak mampu," katanya.
Menurut Ary Wijana, SK untuk pergantian ini akan diusulkan pada akhir bulan Juni ke kementerian kesehatan sehingga diharapkan setelah ada yang baru maka bisa dikompilasi dengan data jamkesda.
"Bagi warga yang sebelumnya sudah menjadi peserta jamkesmas namun sekarang ini tidak lagi menjadi peserta jamkesmas maka akan dimasukan dalam jamkesda. Karena itu kalau semuanya sudah fix maka akan dibuat SK yang baru untuk kepersertaan jamkesda," ucapnya.
Mengenai jumlah peserta jamkesda saat ini, Ary Wijana, mengatakan, sebanyak 157.800 jiwa. Jumlah ini kalau ditambah lagi dengan peserta jamkesmas sekitar 72 ribu maka pesertanya menjadi sekitar 236 ribu.
"Jika ditambah lagi dengan peserta askes sekitar 12 ribu. Dengan demikian, warga Kota Kupang yang belum menjadi peserta asuransi sedikit. Biasanya mereka ini adalah peserta asuransi kesehatan lainnya," katanya. *
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ary Wijana, yang ditemui di RS Bhayangkara, akhir pekan lalu. Ary Wijana menjelaskan, kartu yang tidak tepat sasaran itu karena nama yang tertera sudah meningga dunia, ada yang sudah menjadi PNS sehingga tidak bisa lagi menjadi peserta jamkesmas, ada juga yang pindah ke tempat lainnya.
"Dari hasil verifikasi yang dilakukan tingkat kelurahan di Kota Kupang maka ada 1.031 kartu yang tidak tepat sasaran. Nama- nama yang tddak tepat sasaran ini akan diganti dengan nama lainnya yang sebelumnya adalah peserta jamkesmas namun sekarang ini tidak lagi menjadi peserta dan tergolong tidak mampu," katanya.
Menurut Ary Wijana, SK untuk pergantian ini akan diusulkan pada akhir bulan Juni ke kementerian kesehatan sehingga diharapkan setelah ada yang baru maka bisa dikompilasi dengan data jamkesda.
"Bagi warga yang sebelumnya sudah menjadi peserta jamkesmas namun sekarang ini tidak lagi menjadi peserta jamkesmas maka akan dimasukan dalam jamkesda. Karena itu kalau semuanya sudah fix maka akan dibuat SK yang baru untuk kepersertaan jamkesda," ucapnya.
Mengenai jumlah peserta jamkesda saat ini, Ary Wijana, mengatakan, sebanyak 157.800 jiwa. Jumlah ini kalau ditambah lagi dengan peserta jamkesmas sekitar 72 ribu maka pesertanya menjadi sekitar 236 ribu.
"Jika ditambah lagi dengan peserta askes sekitar 12 ribu. Dengan demikian, warga Kota Kupang yang belum menjadi peserta asuransi sedikit. Biasanya mereka ini adalah peserta asuransi kesehatan lainnya," katanya. *
Penulis : hermina_pello
Editor : alfred_dama
Sumber : Pos Kupang
Comments
Post a Comment