13 jenis bencana di NTT tapi yang sering dihadapi adalah bencana kekeringan, banjir. longsor dan angin puting beliung. Ini yang senantiasa dihadapi dan berpengaruh dalam masyarakat," kata Jemy Mella.
Mella mewakili Kepala BPBD Propinsi NTT pada acara konperensi pers yang dilaksananakn oleh AID Consortium (Aliansi untuk Pengurangan Resiko Bencana/PRB Inklusif), Sabtu (15/6/2013)
Jumpa pers ini dihadiri Pejabat dari BPBD Propinsi NTT , Anggota DPRD Propinsi NTT, Hendrik Rawambaku, Mathiew Dewerse dari Handicap Internasional, Amin Magatahi dari Plan Internasional dan beberapa peserta kegiatan exposure visit diantaranya dari Timor Leste yakn Orlando da Carvaiho, D Gomes, Satriaw de J Doss .
Mella mengatakan bencana banjir Malaka itu terjadi setiap tahun dan upaya mitigasi sudah dilakukan dengan koordinas lintas sektor. Selain itu juga ada ancaman bencana gunung api di Flores.
Dijelaskan, secara institusi BPBD NTT baru terbentuk tahun 2009 namun secara teknis operasional mereka terus melakukan upaya secara intern untuk meningkatkan kapasitas SDM dan kepada masyarakat sebagai sasaran bencana.
"Di NTT ada 13 jenis bencana, kecil-kecil tapi kalau secara propinsi berdampak pada kehidupan masyarakat. Ada banyak yang memang perlu dibenahi dan juga butuh dukdungan dari NGO .
Dia mengatakan konsorsium melakukan pembelajaran di lapangan tentang program penanggulangan bencana di NTT dan sudah dilaksanakan, ada banyak hal yang dilihat, dipelajari dan didengar selama di lapangan.*
Mella mewakili Kepala BPBD Propinsi NTT pada acara konperensi pers yang dilaksananakn oleh AID Consortium (Aliansi untuk Pengurangan Resiko Bencana/PRB Inklusif), Sabtu (15/6/2013)
Jumpa pers ini dihadiri Pejabat dari BPBD Propinsi NTT , Anggota DPRD Propinsi NTT, Hendrik Rawambaku, Mathiew Dewerse dari Handicap Internasional, Amin Magatahi dari Plan Internasional dan beberapa peserta kegiatan exposure visit diantaranya dari Timor Leste yakn Orlando da Carvaiho, D Gomes, Satriaw de J Doss .
Mella mengatakan bencana banjir Malaka itu terjadi setiap tahun dan upaya mitigasi sudah dilakukan dengan koordinas lintas sektor. Selain itu juga ada ancaman bencana gunung api di Flores.
Dijelaskan, secara institusi BPBD NTT baru terbentuk tahun 2009 namun secara teknis operasional mereka terus melakukan upaya secara intern untuk meningkatkan kapasitas SDM dan kepada masyarakat sebagai sasaran bencana.
"Di NTT ada 13 jenis bencana, kecil-kecil tapi kalau secara propinsi berdampak pada kehidupan masyarakat. Ada banyak yang memang perlu dibenahi dan juga butuh dukdungan dari NGO .
Dia mengatakan konsorsium melakukan pembelajaran di lapangan tentang program penanggulangan bencana di NTT dan sudah dilaksanakan, ada banyak hal yang dilihat, dipelajari dan didengar selama di lapangan.*
Penulis : hermina_pello
Editor : alfred_dama
Sumber : Pos Kupang
Comments
Post a Comment