KUPANG -- Dalam rangka mendukung pelaksanaan Sail Komodo 2013, Kementerian Pemuda dan Olahraga ikut menggelar berbagai event. Salah satunya adalah Merajut Indonesia (MI) yang akan digelar di Kabupaten Rote-Ndao, 27-28 Juni 2013.
"Saya sebagai putra NTT menilai positif pelaksanaan kegiataan MI di Pulau Rote. Kegiatan yang digagas Kemenpora ini sangat bagus, sehingga semua masyarakat NTT harus ikut mendukungnya," ujar Wasekjen Jaringan Pengembangan Pemuda dan Olahrahga (Jarbangpora) Indonesia, Iwan Manasa yang dihubungi melelaui telepon, Rabu (19/6/2013).
Iwan mengatakan, melalui kegiatan Merajut Indonesia, pemuda tidak hanya diajak untuk mendarmabaktikan dirinya dalam aksi-aksi pemberdayaan masyrakat, tetapi sekaligus diajak untuk lebih mengenali dan mencintai tanah airnya dalam kerangka NKRI.
"Di tengah-tengah kekhawatiran banyak kalangan terhadap tergerusnya nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda, kegiatan Merajut Indonesia ini menjadi urgen untuk dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan aksi konkrit pemuda Indonesia, termasuk pemuda NTT, untuk terlibat dalam penguatan kembali nilai-nilai kebangsaan tersebut," kata Iwan yang juga Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Dapil NTT I.
Iwan menjelaskan, MI merupakan kegiatan bakti pemuda yang dilakasanakn di lima titik atau Propinsi di Indonesia. Empat di antranya adalah titik-titik terdepan Indonesia yang sekaligus merupakan ikon NKRI, yaitu Miangas, Rote, Sabang, Merauke dan Samarinda yang menjadi tempat puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda 2013.
Iwan mengingatkan, Indonesia adalah negeri yang terkenal karena kemajemukannya. "Kemajemukan ini ditandai dengan keberagaman suku, bahasa, agama dan budaya. Kalau tidak dijaga, kemajemukan ini mudah goyah, sebagaimana sudah terindikasi lewat berbagai ancaman konflik di beberapa daerah. NKRI adalah harga mati yg harus dijaga dan dipertahankan bersama, termasuk oleh pemuda," ujar Iwan yang berdarah Manggarai ini.
Di Rote, menurut Iwan, akan banyak event yang digelar di sana. Selain berbagai kegiatan bahari dan olahraga tradisional, salah satu yang digelar adalah mengibarkan 500 buah Bendera Merah Putih di atas pohon tuak. (eko)
"Saya sebagai putra NTT menilai positif pelaksanaan kegiataan MI di Pulau Rote. Kegiatan yang digagas Kemenpora ini sangat bagus, sehingga semua masyarakat NTT harus ikut mendukungnya," ujar Wasekjen Jaringan Pengembangan Pemuda dan Olahrahga (Jarbangpora) Indonesia, Iwan Manasa yang dihubungi melelaui telepon, Rabu (19/6/2013).
Iwan mengatakan, melalui kegiatan Merajut Indonesia, pemuda tidak hanya diajak untuk mendarmabaktikan dirinya dalam aksi-aksi pemberdayaan masyrakat, tetapi sekaligus diajak untuk lebih mengenali dan mencintai tanah airnya dalam kerangka NKRI.
"Di tengah-tengah kekhawatiran banyak kalangan terhadap tergerusnya nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda, kegiatan Merajut Indonesia ini menjadi urgen untuk dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan aksi konkrit pemuda Indonesia, termasuk pemuda NTT, untuk terlibat dalam penguatan kembali nilai-nilai kebangsaan tersebut," kata Iwan yang juga Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Dapil NTT I.
Iwan menjelaskan, MI merupakan kegiatan bakti pemuda yang dilakasanakn di lima titik atau Propinsi di Indonesia. Empat di antranya adalah titik-titik terdepan Indonesia yang sekaligus merupakan ikon NKRI, yaitu Miangas, Rote, Sabang, Merauke dan Samarinda yang menjadi tempat puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda 2013.
Iwan mengingatkan, Indonesia adalah negeri yang terkenal karena kemajemukannya. "Kemajemukan ini ditandai dengan keberagaman suku, bahasa, agama dan budaya. Kalau tidak dijaga, kemajemukan ini mudah goyah, sebagaimana sudah terindikasi lewat berbagai ancaman konflik di beberapa daerah. NKRI adalah harga mati yg harus dijaga dan dipertahankan bersama, termasuk oleh pemuda," ujar Iwan yang berdarah Manggarai ini.
Di Rote, menurut Iwan, akan banyak event yang digelar di sana. Selain berbagai kegiatan bahari dan olahraga tradisional, salah satu yang digelar adalah mengibarkan 500 buah Bendera Merah Putih di atas pohon tuak. (eko)
Penulis : PosKupang
Comments
Post a Comment