Skip to main content

Posts

Dive In Kupang

...Eastern Indonesia's Lost Paradise Anda mendapatkan Kejutan Indah Berbagai bentuk penyelaman tersedia di Kupang. Kami memiliki pilihan untuk menikmati penyelaman reef(batu karang) yang sangat indah di pulau Semau dan pulau Kera yang dapat dicapai dalam satu hari. Ikan dan batu karang yang terdapat disekeliling pulau-pulau ini terkenal di Indonesia sebagai lingkungan laut yang terkaya. Ingin Menyelam di Goa Air Tawar? Satu pengalaman yang tak terlupakan Hanya dalam tempo 30 menit dari kota Kupang, ada sebuah  sistem goa air tawar  dengan formasi alam yang sangat unik. Fosil batu karang dapat dilihat disini bersama halo-clines, ruang(goa) udara dibawah tanah, binatang aneh dan ha-hal unik yang mengesankan. Kapal Perang Jepang yang Tenggelam Sebuah bagian dari sejarah Sebuah kapal perang Jepang dari tahun 1942 telah ditemukan di lokasi tersembunyi di perairan pulau Semau pada kedalaman dangkal, yang sangat sesuai untuk penyelam. Dibom oleh Angkatan Ud

Kupang - Australi War Memorial

LET'S WE FORGET ... Pada Desember 1941, 1300 laki-laki dan persediaan yang terdiri Sparrow Force tiba di Kupang, Timor Island dari Darwin Australia. Peran mereka adalah untuk membantu pasukan Hindia Belanda Timur Army yang tertunda untuk mengusir invasi Timor oleh pasukan Imperial Jepang. Pada 19 Februari 1942 Angkatan Udara Jepang yang dimulai bom Kupang dan Penfui - Bandara Eltari lapangan. Pada 20 Februari mulai berjuang sungguh-sungguh di daerah terpencil, mulai dari Kupang, Oesapa Besar dan sekitar Penfui. Gelombang pertama invasi Jepang termasuk 1000 pasukan para(payung) didukung oleh Fighter Bombers dan pesawat terbang. Pasukan payung yang mendarat di Babao dan berjuang sengit terjadi di bagian terpencil ketika mereka bertemu dengan perlawanan dari Australia. Pada sore tanggal 20 Februari, Pasukan "A" berangkat dari Penfui untuk memenuhi pasukan Jepang di Babao dan merebut kembali Babaunya. Tdk tetap berjuang terus melalui sepanjang malam menujui Oesau.

Disebut Tandatangan Palsu, Kejati Minta Dan Adoe Buktikan

Kupang  – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur (NTT), Domu P. Sihite meminta mantan Wali Kota Kupang, Daniel Adoe membuktikan bahwa tandatangannya dalam berkas pengadaan buku di dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) palsu. “Tidak mungkin bawahannya memalsukan tandatangan itu. Karena itu, saya minta untuk dibuktikan,” kata Kajati NTT Domu P. Sihite kepada wartawan, Kamis, 18 Juli 2013. Kejaksaan Tinggi NTT sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan buku pada PPO Kota Kupang diduga melibatkan mantan Wali Kota Kupang Daniel Adoe. Jika mantan Wali Kota Kupang, Daniel Adoe membantah bahwa tandatangan yang dibubuhi di berkas itu adalah palsu, maka siapa yang akan bertanggungjawab dalam kasus ini. “Semuanya harus berdasarkan fakta yang ada, jangan hanya asal bicara,” katanya. Dia mengaku sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk mantan Wali Kota Kupang Daniel Adoe, sehin

RSUD Johanes Usul Ranperda Kenaikan Tarif

Kupang  – Direktur RSUD Johanis Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Alfons Anapaku menguslkan Rancangan peraturan daerah (Ranperda) ke DPRD setempat, terkait rencana kenaikan tarif rumah sakit tersebut. “Ranperdanya sudah kami usulkan ke dewan untuk dibahas dan ditetapkan,” kata Alfons kepada wartawan, Kamis, 18 Juli 2013, terkait rencana manajemen menaikan tarif RSUD Johanis Kupang sebesar 30 persen. Pihaknya masih melakukan konsultasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti gubernur dan DPRD terkait rencana kenaikan tarif tersebut. Namun, Ranperdanya telah dikirim untuk dibahas dan ditetap di dewan. “Kami terus lakukan konsultasi dengan berbagai pihak terkait rencana kenaikan tarif ini,” katanya. Wakil Direktur RSUD Johanes Kupang, Dr Yudith Kota, sebelumnya mengatakan usulan kenaikan tarif ini, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang menyebakan tingginya biaya subsidi. Usulan tarif yang dianikan, contohnya, seperti rawat inap untuk kelas III, sebelumnya

Dugaan Korupsi Buku, Kejati Gencar Periksa Pejabat Kota

Kupang  – Assisten I Setda Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yos Rera Beka diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati), Kamis, 18 Juli 2013, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan buku untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (PPO) Kota Kupang tahun anggaran 2010 sebesar Rp 4 miliar. “Saya diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan buku SD dan SLTP di Dinas PPO,” katanya usai menjalani pemeriksaan di Kejati NTT. Asisten I diperiksa selama kurang lebih 1,5 jam, sejak pukul 10.00 hingga 11.30 Wita, dan dicerca sebanyak 15 pertanyaan oleh Jaksa Penyidik Noven Bulan. Dia diperiksa terkait tiga Surat Keputusan (SK) yang diparafnya yang kemudian diserahkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang untuk diteruskan kepada Wali Kota Kupang saat itu Daniel Adoe. Selain Rera Beka, mantan Kabag Hukum, Palce Amalo juga akan menjalani pemeriksaan di Kejati NTT, pada Jumat, 19 Juliu 2013 sekitar pukul 09.00 Wita. Sebelum

Bena Keabadian: Kampung Megalitikum

Ada banyak kisah masa lampau yang tak tercatat, terutama ketika periode zaman belum mengenal budaya aksara. Tapi di Kampung Bena, kampung adat di Flores, Nusa Tenggara Timur, jejak kebesaran masa silam wilayah ini yang berusia lebih dari 1200 tahun bisa terurai dengan jelas. Dari mulut ke mulut, sejarah berdirinya sejumlah kampung di sini memang beraneka ragam. Kendati demikian, ada satu kesepakatan tak tertulis yang menyebutkan Suku Bena adalah suku pertama yang menetap sehingga dinobatkan menjadi nama kampung. "Bena adalah suku pertama yang menetap disini karena itu namanya dinobatkan menjadi nama kampung," kata Kepala Desa Bena Thomas Djawa. Batu besar yang ditumpuk-tumpuk seperti kampung di Flores. Bena identik dengan pola permukiman tradisi megalitikum. Sistem kebudayaan dengan peninggalan batu-batu besar. Bagi suku bena, Gunung Inerie yang bertengger di sisi barat adalah gunung suci. Dalam tradisi megalitikum tempat tinggi seperti gunung dipercaya sebagai rumah arw