Skip to main content

Posts

Ribuan Umat Kristen Pawai Paskah di Kupang

Senin, 5 April 2010 | 15:37 WIB RIBUAN umat Kristen Protestan yang berasal dari mata jemaat dalam Kota Kupang, organisasi kepemudaan kristen, organisasi massa kristen, dan forum lintas agama mengikuti pawai paskah di Kupang, Senin (5/3/2010). Pawai paskah ini dilepas Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si dari depan halaman Gereja Anugerah, Jalan El Tari Naikoten I Kupang, pukul 14.30 Wita. Peserta mengikuti pawai paskah ini dengan berjalan, menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Kendaraan mereka dihiasi dengan aneka asesories seperti taman eden, taman getzemani, bukit golgota dan lainnya. Berbagai fragmen yang diambil dari kitab perjanjian lama mulai terciptanya alam ini hingga kelahiran, kematian, kebangkitan, kenaikkan dan keturunan diperagakan oleh para pemuda dengan sangat baik. Selain itu, mereka juga melengkapi kendaraanya dengan berbagai alat musik, sehingga nyanyian dan pujian kepada Tuhan terus dikumandangkan sepanjang jalan. Animo masyarakat Kota Kuang untuk men

Menhan Tinjau Pulau Batek

Senin, 5 April 2010 | 11:08 WIB Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meninjau keberadaan Pulau Batek yang berada di perbatasan RI-Timor Leste melalui udara menggunakan helikopter Mi-17 dari Skadron Udara Serbu 31 TNI Angkatan Darat, Sabtu (3/4/2010) siang. Pemantauan dilakukan mulai dengan menyisir ke arah utara barat laut dari Atambua di atas ketinggian 3.000 kaki. Dalam peninjauan itu, Menhan didampingi Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Hotma Mangaraja Pandjaitan, Komandan Korem 161/Wirasakti Kolonel Dody, Dirjen Strategi Pertahanan Mayjen TNI Syarifuddin Tippe, dan Dirjen Perencanaan Pertahanan Laksamana Muda TNI Gunadi. Dalam peninjauan udara itu, Menhan mendapat penghormatan dari prajurit Batalyon 744 Korem 161/Wirasakti yang bertugas menjaga pulau tersebut. Di atas ketinggian 500 kaki, Menhan menjawab penghormatan 26 prajurit di Pulau Batek tersebut. Tak jauh dari Pulau Batek, sebuah kapal perang TNI Angkatan Laut KRI Slamet Riyadi-352 sedang melintas melakukan patroli rut

Kupang

Nusa Tenggara Timur sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya Kota Kupang. Namun dibalik perkembangan yang pesat tersebut, Kota Kupang masih meninggalkan sebuah PR (pekerjaan rumah) yang cukup besar yaitu Kebersihan Kota. Hampir di setiap jalanan terliahat begitu kotor dengan banyak debu hasil pembangunan yang berserakan sampai ke tengah Jalan. Kita harus sadar bahwa sebuah Kota akan terlihat indah jika kebersihan dari Kota tersebut dapat dijaga.. MARI KATONG SAMUA SAMA-SAMA SADAR DAN KATONG MULAI JAGA KEBERSIHAN KATONG PUNG KOTA TERCINTA. HIDUP NUSA TENGGARA TIMUR

1.580 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di NTT

Jumat, 16 Oktober 2009 | 19:53 WITA KUPANG, POS KUPANG.Com -- Kasus kekerasan terhadap perempuan di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama kurun waktu 2006 sampai September 2009, mencapai 1.580 kasus. "Para korban adalah perempuan dewasa dan perempuan yang masih tergolong anak-anak," kata Kapolda NTT, Brigjen Pol Antonius Bambang Suedi seperti dikutip Kasubag Bimbingan dan Penyuluhan Biro Bina Mitra Polda NTT, Kompol Anthonia Pah, di Kupang, Jumat (16/10/2009). Anthonia mengatakan, dari jumlah kasus tersebut, kasus kekerasan terhadap perempuan dewasa mencapai sekitar 1.037 kasus, sedang anak-anak sekitar 543 kasus. Jenis kekerasan yang terjadi berupa kekerasan fisik, seksual, psikis, penelantaran dan kasus sejenisnya. Dari identifikasi kasus tersebut, kasus kekerasan fisik terhadap perempuan dewasa mencapai sekitar 648 kasus dan anak-anak mencapai 35 kasus dan sisanya adalah kasus kekerasan seksual, psikis, penelantaran dan sejenisnya. Berdasarkan hasil penyelidi

Pemkot Tidak Miliki Data Potensi Terkini

DANIEL HUREK Rabu, 14 Oktober 2009 | 11:39 WITA KUPANG, POS KUPANG, Com -- Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe mengakui bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang selalu kalah dalam menyajikan data terkini pontesi yang dimiliki. Hal tersebut mempersulit publik dan investor untuk memprediksi peluang bisnis di Kota Kupang. "Data yang akurat menjadi landasan yang kuat bagi semua pihak temasuk pemerintah dalam membuat kebijakan. Bicara kebijakan, tidak hanya mengacu kepada kajian, aturan pemerintah, Perda. Kebijakan butuh, pemaparan data terkini," kata Hurek saat membuka seminar Hasil Kajian Potensi Investasi Daerah di Bidang Perikanan dan Kelautan Kota Kupang di Hotel Maya, Selasa (13/10/2009). Penetapan pajak dan restribusi, kata Hurek, sering tidak pasti karena ketiadaan data yang akurat. "Pemkot maju satu langkah, rakyat sudah lari lima langkah. Masyarakat terus berkembang, tetapi data be

Daya Saing Ekspor NTT Lemah

KUPANG, POS KUPANG.Com -- Daya saing ekspor komoditi dari NTT masih lemah akibat minimnya pemetaan dan perhatian terhadap sektor-sektor unggulan. Kondisi ini disebabkan pola konsumsi masyarakat NTT umumnya masih tergantung dari luar. Hal ini disampaikan Prof. Dr. Vincent Gaspersz, saat menyampaikan materi dalam diskusi Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Kupang di ruang kuliah Magister Manajemn (MM) Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Senin (12/10/2009). Diskusi ini kerja sama ISEI dengan Unwira dan Surat Kabar Harian (SKH) Pos Kupang. Hadir saat itu sejumlah dosen ekonomi dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang dan Unwira Kupang, anggota Forum Academia NTT (FAN), Bappeda NTT dan pelaku ekonomi lainnya. Diskusi terbatas dengan moderator, Dr. James Adam, hanya menampilkan pembicara tunggal, Prof. Dr. Vincent Gaspersz. Menurut Gaspersz, berbicara soal kemajuan dan kemunduran ekonomi di NTT membutuhkan indikator yang jelas dan perlu dilihat sec

PNPM Noelbaki Tanpa Program Fisik

Selasa, 13 Oktober 2009 | 10:12 WITA NOELBAKI, POS KUPANG, Com -- Kurangnya dukungan masyarakat dan Pemerintah Desa Noelbaki terhadap program prioritas yang diusulkan masyarakat melalui pola Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNMP-MP), mengakibatkan program pembangunan fisik yang diusulkan tahun ini tidak ada yang lolos. Desa Noelbaki hanya mendapat bantuan dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) senilai Rp 91,5 juta untuk sembilan kelompok. Tidak ada program pembangunan fisik. Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM-MP Desa Noelbaki, Marthen Fanggidae, saat ditemui di Noelbaki, Jumat (9/10/2009), mengatakan, pelaksanaan program PNPM-MP membutuhkan dukungan masyarakat dan pemerintah desa. Fanggidae mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah antardesa (MAD) II, masyarakat mengusulkan pembangunan fisik di Desa Noelbaki, di antaranya pengerjaan 20 sumur, drainase sepanjang satu kilometer serta usulan SPP sebanyak 17 kelompok. "Ketika diverifikasi oleh tim verifikasi Kecam