Skip to main content

Enam Pasangan Cabup Kupang Umbar Janji

Kupang – Enam dari tujuh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kupang mengumbar janji untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kupang, jika terpilih sebagai kepala dearah dan wakil kepala daerah pada pemilu nanti.
Hal itu diungkapkan enam pasangan calon saat debat kandidat yang digelar KPU Kupang, Minggu, 1 September 2013 kemarin. Enam dari tujuh pasangan calon itu yakni Steven Manafe- Maher Ora yang diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Viktor Tiran- Maria Nuban Saku diusung gabungan partai non-parlemen.
Silvester Banfatin- Anton Natun diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Alexander Foenay- Benni Ndoenboei diusung gabungan partai non parlemen dan pasangan Jerry Manafe- Vinsen Bureni yang diusung partai Golkar serta Melitus Ataupah- Soemin Kase didukung Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Karya Perjuangan (PKP). Sedangkan pasangan Ayub Titu Eki- Korinus Masneno dari jalur indepnden tidak mengikuti debat kandidat tersebut.
Pasangan calon Steben Manafe- Maher Ora dalam visi-misinya bertekad kerja cerdas dan beriman dalam menjalankan roda pemerintahan. Viktor Tiran- Maria Nuban Saku bertekad mewujudkan masyarakat Kupang yang sehat dan terampil, serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat, seperti pembangunan kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. “Dasar program ini mengarah pada pembangunan berbasis masyarakat,” kata Vitor.
Adapun pasangan Sivester Banfatin- Anton Natun berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kupang sebab kualitas pendidikan secara nasional merosot dan peningkatan kesehatan masyarakat. Mereka berjanji akan menganggarkan Rp300 juta untuk tiap desa disetiap kecamatan dan melakukan perluasan lahan 1000 hektar. “Selain itu, kami akan melakukan perluasan infrasktuktur dengan mengalokasikan dana Rp1 miliar,” Silvester.
Alex Foenay- Beni Ndoenmboey mengaku datang untuk melayani masyarakat Kabupaten Kupang dengan mewujudkan pembangunan yang maju, meningkatkan pelayanan ksehatan, pendidikan dan tata kelola pemerintahan yang berkualitas.
Pasangan Jery Manafe- Vincent Bureni bertekat meningkatkan pertanian dengan mengoptimalkan lahan pertanian dengan menyiapkan traktor bagi petani. Selain itu, mereka juga berjanji akan berkoordiansi dengan para pengusaha sehingga menghadirkan pasar di tengah masyarakat.
“Jadi kalau panen nanti masyarakat tidak kesulitan menjual hasil pertaniannya karena para pengusaha yang akan mendatangi mereka, jadi Pasar ada disekitar mereka,” kata Jery Manafe. Pasangan Melitus Ataupah- Soemin Kase berjanji mewujudkan Kabupaten Kupang yang adil dan berbudaya dan memanfaatkan potensi Kabupaten Kupang untuk infrastruktur. Pendidikan dan kesehatan juga jadi perhatian paket ini ditambah pemberdayaan ekonomi.
Pemilu kepala daerah Kabupaten Kupang ini akan digelar pada 5 September 2013 mendatang dengan jumlah pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 192.570 pemilih. Para pemilih ini akan menggunakan suara pada 496 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 24 kecamatan dan 177 kelurahan.

Comments

Popular posts from this blog

Nomor Telpon Penting Di Kupang

Nomor Telpon Penting Informasi Layanan Umum   PT SKTM Tour & Traver                              (0380) 833990     Posko Tagana                                                (0380) 8030159     Pemadam Kebakaran                                    113     Polisi                                                             110                   Ambulans                                                      118     Kantor SAR Kupang                                     881111     Penerangan Lokal                                         108     Penerangan Inter Lokal                                 106     RSU Kupang (W. Z. Yohanes)                     (0380) 821356     Markas PMI NTT                                         (0380) 821705, 828360     Pengaduan Gangguan PDAM                        (0380) 821015     Info Rekening PLN                                      (0380) 822020     Pelayanan Gangguan PLN                            (0380) 821464, 123     Informasi

Topi Khas Rote: TI’I LANGGA

TI’I LANGGA, SOMBRERONYA ORANG ROTE ( keunikan dan filosofinya ) Sombrero, identik dengan Meksiko dan dunia mengakuinya. Topi kebanggaan Negara yang penduduknya masih memiliki darah Indian ini sangat terkenal dan hampir dijumpai diberbagai even yang diikuti warga negaranya. Saat ini, mata dunia mulai tertuju ke Pulau Rote karena keindahan eksotik alamnya. Pulau paling selatan Indonesia ini memiliki banyak ciri khas budaya dan keindahan alamnya, mulai dari Sasando, Ombak Pantai Bo’a Nembrala yang sudah ‘mendunia’ bagi peselancar, aneka tarian tradisional, kain dan busana tradisional, aneka kerajinan tangan, pulau-pulau kecil yang eksotik, peninggalan-peninggalan sejarah yang sayang untuk dilewatkan dan masih banyak yang akan kita jumpai di  Nusa fua funi  itu. Nusa Lote Nusa Malole (Pulau Rote, pulau yang baik-red)  sering diplesetkan sebagai ROhnya TEknologi. Orang Rote memang sangat terkenal dan memiliki kemampuan menciptakan berbagai macam teknologi. Senjata api misalnya,

Ragam Budaya Daerah: Tarian khas Rote

Tarian Te’orenda Tarian Te’orenda adalah tarian yang merupakan tari hiburan ketika para petani melepas lelah di senja hari setelah bekerja di sawah, ladang, atau pula digunakan untuk memberikan hiburan bagi pembesar yang berkunjung ke daerah Rote Ndao sebagai wujud mereka menerima tamu dengan senang hati.  Tari Kaka Musuh Tari Kaka Musuh/tari perang merupakan tari tradisional daerah Rote. Tarian ini menggambarkan kesiapan prajurit dalam menghadapi musuh. Selain itu, Kaka Musuh juga dipakai sebagai tari pengiring pasukan ke medan perang. Manfaat sekarang biasa dipakai untuk menyambut pembesar yang berkunjung ke daerah Rote, dan juga dipakai pada acara-acara adat lainnya seperti upacara kematian, pesta perkawinan, serta rumah baru dan acara-acara adat lainnya. Tarian Kaka Musuh sangat populer di Rote Ndao, diciptakan oleh seorang panglima tradisional dari Kerajaan Thie bernama Nalle Sanggu + pada abad 17 yang silam oleh karena di masa itu Kerajaan Thie menghadapi perang dari beber