KUPANG--General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko , menyatakan pemulihan listrik di kota ini bisa berlangsung hingga satu bulan. "Kalau melihat kondisi kerusakaan saat ini, minimal di Kota Kupang , bisa sampai satu bulan untuk sampai ke rumah-rumah. Untuk jalur utama kami usahakan dua minggu, sedangkan dari jalur utama ke sambungan rumah bisa satu bulan," katanya kepada wartawan di Kantor PLN Area Kupang, Selasa (6/4) siang. Dari 22 jalur utama pasokan listrik di Kota Kupang, PLN baru mengoperasikan tiga jalur pada Senin malam. Jalur-jalur tersebut yakni jalur utama Oebufu, arah ke Lippo Plaza, dan Oepoi . Hari ini, pihaknya sedang mengupayakan dua jalur utama lain selesai, yakni jalur Penfui dan Walikota. Dikutip dari Pos Kupang.com , berdasarkan data hingga pukul 13.00 Wita tadi, jumlah gardu yang terdampak sebanyak 784 buah. Dari jumlah tersebut, gardu yang telah menyala sebanyak 57 gardu. Sedangkan, 727 gardu lain masih padam. Untuk UP
Dilansir dari Antara , kondisi Kupang saat ini masih gelap gulita. Kepala Biro Antara NTT Bernadus Tokan mengatakan, saat suasana gelap gulit, warga memilih bertahan di dalam rumah. Banyak warga saat ini berburu lilin untuk penerangana darurat ke warung-warung terdekat. Sebagian warga yang lain mencari rumah yang memiliki genset untuk sekadar mengisi daya telepon selular. Mereka rela membayar Rp5 ribu per jam untuk menghidupkan kembali telepon selular mereka agar bisa berkomunikasi dan memberi kabar pada keluarga. Aditya, seorang mahasiswa mengatakan dirinya membayar Rp5 ribu untuk bisa mengecas HP. "Ini agar bisa berkomunikasi dengan orang tua," katanya. Untuk telekomunikasi, terdapat titik tertentu yang bisa mendapatkan sinyal. "Dalam Kota Kupang ada sinyal seluler," katanya. Sementara itu, pohon yang tumbang diterpa angin kencang dan hujan lebat masih banyak yang menutupi ruas jalan. Kabel telepon dan listrik menjuntai bercampur dengan ka