Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2013

Pelaku Video Mesum Bilang untuk Kenangan Masa Tua

MAUMERE  --   Video  mesum yang dilakoni  pasangan suami-istri (pasutri),  PM-MD,  menghebohkan warga Kota Maumere. Apesnya, video panas layak sensor berdurasi 19 detik itu sudah menjadi tontonan gratis dan menjadi 'layar tancap' di tempat-tempat umum. Video itu diproduksi di salah satu rumah dinas tempat PM-MD tinggal di Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur, Sikka. Adegan porno yang diperagakan PM-MD yang kini sudah dikarunia tiga orang anak ini telah diselidiki Unit II Reskrim Polres Sikka dan meminta keterangan PM dan sejumlah saksi. Ketika diperiksa polisi, Jumat (30/8/2013) malam,   PM membenarkan dia dan istrinya yang melakoni video mesum itu. Kenapa mau membuat video itu, PM mengatakan, apa yang ia lakukan bersama istrinya untuk kenangan di masa tua. "Jadi, menurut PM, video panas itu untuk kenangan di masa tuanya. Video panas itu dibuat tahun 2012 lalu. PM juga mengaku tidak tahu tanggal dan bulannya," kata penyidik Polres Sikka yang menangani kasus t

Ditegur Tidak Pakai Helm Malah Mau Pukul Polisi

KUPANG  -- Ada saja ulah para pelanggar lalu lintas di wilayah Kota Kupang. Lantaran ditegur tidak menggunakan helm, Roberth B Djabi (28), warga Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang malah hendak memukul anggota Polres Kupang Kota yang sementara mengatur arus lalu lintas pada saat jam sibuk di Jalan W.J Lalamentik dekat Kantor Dinas Pekerjaan Umum NTT di Kupang, Senin (2/9/2013) pagi. Wakapolres Kupang Kota, Kompol Yulian Perdana mengatakan hal itu saat ditemui Pos Kupang di Mapolres Kupang Kota, Senin (2/9/2013) siang. Ia menyayangkan sikap warga yang malah melawan polisi meski diingatkan untuk keselamatan berkendara sepeda motor di jalan raya. Mantan Kapolsek Oebobo ini mengatakan petugas mengingatkan Roberth lantaran berkendara sepeda motor tidak mengenakan helm dalam kondisi mabuk. Rupanya setelah ditelisik, Roberth mabuk lantaran usai menenggak tiga botol sopi. "Dalam kondisi mabuk Roberth nekat mengendarai sepeda motor. Fatalnya lagi, Roberth tidak mengenakan

Kejam!! Istri Tewas Dibantai Karena Menolak Berhubungan Seks

SOE  – Tragis. Begitulah gambaran kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).  Gara-gara menolak berhubungan seks, Nikolaus Tefa (45) tega membantai istrinya dengan pisau hingga tewas. Wanita dengan nama lengkap Theresia Benu (42) itu menderita 12 luka tusuk di paha dan dada, serta usus putus terburai keluar. Kasus sadis itu terjadi pada Kamis (29/8/13), pukul 05.00 WITA. Usai membantai istrinya, Nikolaus menyerahkan diri ke Polres TTS. Saat ditemui di sel Mapolres TTS, Nikolaus mengaku, ia membunuh istrinya karena emosi ketika istrinya menolak ajakannya untuk berhubungan badan. Padahal, kata Nikolaus, “Sudah tiga hari kami tidak berhubungan. Dia tidur balik belakang. Saya emosi, sehingga saya tikam dia”. Informasi yang dihimpun sergapntt.com menyebutkan, Nikolaus adalah suami pencemburu berat. Kendati Theresia telah memberinya 7 orang anak, namun rasa takut kehilangan Theresia disabet pria lain masih sanga

Uang Rp300 Juta Dibawa Kabur Orang Kepercayaan

KUPANG – Ini peringatan! Soal uang jangan percaya begitu saja kepada orang yang baru dikenal, apalagi kepada yang mata duitan. Jangan sampai gigit jari belakangan. Misal yang dialami Simon Oematan, warga Rt28 Rw07 Kelurahan Naikoten I Kota Kupang. Ya, uang senilai Rp300 juta milik Simon dibawa kabur oleh Fery Dethan, seseorang yang selama ini mendapat kepercayaan dari Simon untuk mengurus uang yang akan disetorkan ke Pengadilan Negeri (PN) Kupang terkait ekseskusi sebidang tanah di Kota Kupang. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Kupang Kota sejak Selasa (27/8/13). Kini Fery dalam pengejaran polisi. Oematan mengatakan, uangnya dilarikan Fery sejak 10 April 2013 lalu. Kasubag Humas Polresta Kupang Kota, Iptu. Januarius Mau membenarkan adanya laporan Oematan tersebut.

Dilaporkan Hilang, Delapan Pelajar Ditemukan Terdampar di Hansisi

Kupang  – Delapan pelajar yang dilaporkan hilang, setelah mencari ikan di perairan Teluk Kupang sejak Sabtu, 31 Agustus 2013 akhirnya ditemukan Tim SAR terdampar di Pantai Hansisi, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 1 September 2013 malam. Kepala Kantor SAR Kupang, I Ketut Gede Ardana mengatakan, delapan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) ini dilaporkan hilang oleh orang tua mereka, setelah mencari ikan di perairan Teluk Kupang. “Delapan pelajar dilaporkan hilang, sehingga kami melakukan pencarian di perairan Teluk Kupang,” katanya, Senin, 2 September 2013. Delapan pelajar ini mencari ikan di perairan Teluk Kupang, namun perahu yang mereka tumpangi untuk mencari ikan kandas, karena terkena batu di Pantai Hansisi, Pulau Semau. Setelah mendapat laporan, Tim SAR berjumlah 12 orang melakukan pencarian menggunakan kapal Rescue Boat 308. Para pelajar ini akhirnya ditemukan terdampar di Pantai Hansisi, Pulau Semau. Delapan korban itu yakni Hasrudi, 17 ta

NTT Kategori Daerah Rawan Narkoba

Kupang  – Penggunaan dan peredaran narkoba di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang cukup tinggi dengan menempati urutan kelima secara nasional menempatkan daerah itu menjadi daerah rawan Narkoba. “NTT daerah yang cukup rawan narkoba dan sangat mengkuatirkan,” kata Direktur pasca rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Suyono kepada wartawan di Kupang, Kamis, 29 Agustus 2013. Berdasarkan data BNN, menurut dia, pengguna narkoba di NTT tahun 2011 mencapai 42.461 orang, diantaranya, 13.724 coba pakai, 19.048 pemakai, 420 pengguna jarum suntik dan 1000 lebih pencandu narkoba. Tingginya pengguna dan pemakai narkoba di NTT, katanya, menyebabkan daerah ini menempati urutan kelima secara nasional. Apalagi, NTT merupakan pintu masuk narkoba ke Indonesia dari luar negeri melalui Timor Leste. Direktur Narkoba Polda NTT, Komisaris Mushairi mengatakan, BNN telah menangkap pengedar dan penyeludup narkoba dari Timor Leste. “Saya yakin jaringan narkoba yang lama sudah ditangkap seluruhnya

Enam Pasangan Cabup Kupang Umbar Janji

Kupang  – Enam dari tujuh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kupang mengumbar janji untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kupang, jika terpilih sebagai kepala dearah dan wakil kepala daerah pada pemilu nanti. Hal itu diungkapkan enam pasangan calon saat debat kandidat yang digelar KPU Kupang, Minggu, 1 September 2013 kemarin. Enam dari tujuh pasangan calon itu yakni Steven Manafe- Maher Ora yang diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Viktor Tiran- Maria Nuban Saku diusung gabungan partai non-parlemen. Silvester Banfatin- Anton Natun diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Alexander Foenay- Benni Ndoenboei diusung gabungan partai non parlemen dan pasangan Jerry Manafe- Vinsen Bureni yang diusung partai Golkar serta Melitus Ataupah- Soemin Kase didukung Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Karya Perjuangan (PKP). Sedangkan pasangan Ayub Titu Eki- Korinus Masneno dari jalur indepnden tidak mengikuti debat kandidat tersebu

Anggota DPRD Bacok Warga Timor Tengah Selatan

Kupang -  Anggota DPRD Timor Tengah Selatan (TTS) Maxi Lian asal Partai Golkar membacok seorang warga setempat, Sami Wangara di Gedung DPRD, diduga terkait masalah hutang piutang. Akibatnya, korban menderita luka di pinggang bagian belakang, karena sabetan parang. “Pembacokan itu terjadi di gedung DPRD TTS,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Timor Tengah Selatan (TTS), David Boimau, Senin, 2 September 2013. Pembacokan itu, menurut dia, sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, anggota Komisi C DPRD TTS itu mengikuti rapat komisi DPRD, bersama pelaku yang juga anggota Komisi C. Namun, kedatangan Maxi membawa senjata tajam. “Maxi sempat menunjukan sejata tajam ke kami,” katanya. Kejadian itu, menurut dia, saat rapat komisi di skorsing, karena belum semua pimpinan dinas, badan dan kantor. Saat itulah, Maxi keluar dengan membawa parang. Tanpa diduga ternyata di luar ruang rapat, Maxi telah membacok Sami yang berada di sekitar gedung DPRD itu. “Kami sempat pertanyakan kenapa membawa parang