Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

Bukan Dadakan, Tapi Sudah Direncanakan

Jonas Curhat Soal Bendungan Kolhua KUPANG,  Rencana pembangunan Bendungan Kolhua di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, bukan kegiatan dadakan. Tapi, sudah direncanakan sejak lama, yakni saat zaman pemerintahan Daniel Adoe. Waktu itu tahun 2009, mulai diadakan pendekatan-pendekatan dan pembentukan Tim Sembilan.  Mekanisme kerja Tim Sembilan belum mencapai sasaran yang diinginkan, sehingga banyak keluarga di Kolhua tidak merasa puas, terhadap mekanisme kerja dahulu. Sehingga, wali kota yang baru perlu mengadakan pendekatan-pendekatan, supaya bisa berjalan lebih baik, terutama program-program yang akan dilakukan di Kelurahan Kolhua, terutama pembangunan bendungan.  “Dari awal saya sudah katakan, bahwa secara jujur dengan ketulusan hati saya sebagai wali kota yang memimpin kota ini lima tahun ke depan, ingin berbuat yang terbaik untuk semua warga kota, termasuk peningkatan kesejahteraan warga yang ada di Kolhua,” ujar Wali Kota Kupang, Jonas Salean, kepada wartawan saat menggelar jump

Ke sekolah harus Bawa Meja dan Kursi untuk para siswa baru??

KEBIJAKAN penerimaan siswa baru di SMP Negeri 1 Kefamenanu, Kabupaten TTU sangat aneh. Calon siswa diwajibkan membawa meja dan kursi jika diterima sebagai siswa baru di sekolah tersebut. Akibatnya, orangtua calon siswa baru di sekolah tersebut mengaku kecewa dan memprotes sikap pihak sekolah. Sudah begitu, jika tidak menyetujui kebijakan tersebut, calon siswa yang bersangkutan tidak diterima untuk melanjutkan pendidikannya di SMP tersebut. Hal ini membuat orang tua calon siswa memilih untuk mendaftarkan anaknya di sekolah lain. Dua orangtua calon siswa di sekolah tersebut Johanes dan Daut kepada VN, Kamis (27/6) di Kefamenanu mengungkapkan, awalnya pihak sekolah mengumumkan syarat pendaftaran berupa, fotokopi ijazah atau SKHU dengan standar nilai minimal 7,40. Namun ketika hendak mendaftar, orang tua diberi formulir pendaftaran, yang di dalamnya telah disisipi surat pernyataan bersedia menyumbangkan satu buah kursi dan meja. Orangtua, diwajibkan menandatangani surat pernyataan t

Merajut Indonesia di Gerbang Selatan

Viktus Murin Direktur Lembaga Kajian  dan Aksi Kebangsaan PULAU  Rote di gerbang selatan Nusantara. Masyarakat di pulau nan eksotis ini patut berbangga hati, karena pulau kebanggaannya turut menjadi titik simpul kegiatan berskala nasional bertajuk “Merajut Indonesia”, yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga di era Menpora Roy Suryo. Terdapat lima titik simpul kegiatan Merajut Indonesia, yakni Pulau Miangas di Provinsi Sulawesi Utara, Pulau Rote di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pulau Sabang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Merauke di Propinsi Papua Barat, dan Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur. Kelima lokasi inilah yang secara simbolik menandai kuatnya spirit dan kehendak para pemuda untuk mengukuhkan bangunan negara-bangsa (nation-state) Indonesia, sekaligus menguatkan karakter keindonesiaan yang berbasis kemajemukan atau pluralitas. Merajut Indonesia mengandung pesan simbolik-filosofis mengenai penguatan semangat persatuan Indonesia. Merujuk pada rilis resmi Kem

Sengketa PilGub NTT: Gugatan Ditolak MK, Esthon-Paul Ucapkan Terima Kasih NTT

KUPANG  -- Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda putusan terhadap sengketa Pilgub NTT antara KPU NTT dengan Paket Esthon-Paul, Kamis (27/6/2013) akhirnya memutuskan menolak seluruh permohonan pemohon (Paket Esthon-Paul). Terhadap putusan MK ini, juru bicara Paket Esthon-Paul, Gabriel Beri Binna kepada Pos Kupang melalui layanan SMS, Kamis (27/6/2013) mengatakan, Pihaknya sudah berjuangan dengan sangat maksimal namun ternyata MK memutuskan lain. Karena itu, Calon Gubernur, Esthon Foenay dan calon Wakil Gubernur, Paul Talo menyampaikan terimakasih kepada seluruh rakyat NTT yang telah mendoakan dan mendukung pasangan ini. “Kita semua sudah berjuang dengan sangat maksimal. Hari ini jam 17.30 WIB keputusan MK sudah menyatakan bahwa permohonan kita ditolak. Pak Esthon dan Pak Paul kedua tokoh yang kita usung menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat NTT atas doa dan dukungannya. Mewakili Pasangan Esthon-Paul, demikian Beri Binna, masyarakat NTT diminta untuk tetap jujur

Wow.. Perederan Narkoba di NTT Urutan ke 5 Nasional!!!

KUPANG  -- Propinsi NTT berada di urutan kelima dari 33 propinsi sebagai propinsi yang paling banyak pengedaran dengan jumlah 62.992 orang dengan 877 kasus. Sementara Kota Kupang adalah daerah urutan satu yang paling besar menggunakan narkoba di NTT. Hal ini disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Pemberdayaan Masyarakat  Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang, Rikardo Terik, yang ditemui di sela-sela Jalan Sehat Bersama diselenggarakan BNN Kota Kupang memperingati Hari Anti Narkotika Internasional di halaman depan Kantor Wali Kota Kupang, Jumat (28/6/2013). Rikardo mengatakan, di dunia, Indonesia dan Kota Kupang khususnya, sudah menujukkan bahwa penyalahgunaan narkoba sangat riskan. Hal ini, katanya, dibuktikan dengan Kota Kupang sebagai pengguna paling besar dari kabupaten lain di NTT. Data Puslik Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan BNN RI, pengedaran narkotika di NTT urutan ke-5 dari 33 propinsi dari segi pengedarannya dengan jumlah 62.992 orang. Data kasus sebanya

Sengketa PILGUB: KPU dan Esthon-Paul Sama-sama Yakin Menang

KUPANG  -- Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu oleh pihak yang tengah bersengketa di Mahkamah Konsitusi dan seluruh masyarakat NTT. Betapa tidak, Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini tepatnya pukul 15.30 WIB akan membacakan putusan terkait sengketa hasil pemilu gubernur dan wakil gubernur NTT antara KPU Propinsi NTT dengan paket Esthon-Paul. Menariknya, kedua kubu baik Esthon-paul maupun KPU NTT sama-sama yakin menang dan MK mengabulkan apa yang telah mereka sampaikan. Pengacara KPU NTT, Yanto Ekon yang dihubungi Pos Kupang melalui ponselnya, Rabu (26/6/2013) mengatakan, akan menerima apapun keputusan MK dan pihaknya yakin MK akan menolak semua dalil pemohon karena tidak mampu dibuktikan.  "Ya kita tunggu hasil putusannya saja. Apapun hasilnya, kita serahkan ke mahkamah," katanya. Tentang kesimpulan KPU NTT selaku pemohon, Yanto mengatakan, KPU NTT merasa sangat kuat karena didukung juga oleh pihak terkait. Sehingga diyakini bahwa apa yang telah dilakukan

Sopir Angkota Kupang Kembali Mogok

KUPANG  -- Para sopir dan kondektur angkutan kota (angkota) di Kota Kupang kembali melakukan aksi mogok, Rabu (26/6/2013). Para sopir menuntut pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Kupang kembali mengkaji tarif angkota terutama bagi pelajar. Karena, Peraturan Gubernur Nomor 08 Tahun 2013 tentang tarif bagi pelajar dan mahasiswa dengan batas atas Rp 1.500 sangat memberatkan para sopir. Mereka menuntut dinaikan menjadi Rp 2000. Pasalnya, jika tarif hanya dengan Rp 1500, tidak sebanding dengan harga BBM. "Kasihan kami ini, taputar seharian penuh melayani kebutuhan transportasi masyarakat di Kota Kupang, tetapi uang yang diterima hanya untuk isi minyak saja. Kami mohon perhatian pemerintah Kota Kupang, dalam hal ini Wali Kota Kupang harus mengkaji ulang bersama dinas teknis. Apalagi cari uang Rp 500 saat ini susah," kata Ruben, seorang sopir Angkota trayek Penfui, yang ditemui Pos Kupang di Jalan Adi Sucipto depan Kampus Undana Kupang. Ia mengat

Topi Khas Rote: TI’I LANGGA

TI’I LANGGA, SOMBRERONYA ORANG ROTE ( keunikan dan filosofinya ) Sombrero, identik dengan Meksiko dan dunia mengakuinya. Topi kebanggaan Negara yang penduduknya masih memiliki darah Indian ini sangat terkenal dan hampir dijumpai diberbagai even yang diikuti warga negaranya. Saat ini, mata dunia mulai tertuju ke Pulau Rote karena keindahan eksotik alamnya. Pulau paling selatan Indonesia ini memiliki banyak ciri khas budaya dan keindahan alamnya, mulai dari Sasando, Ombak Pantai Bo’a Nembrala yang sudah ‘mendunia’ bagi peselancar, aneka tarian tradisional, kain dan busana tradisional, aneka kerajinan tangan, pulau-pulau kecil yang eksotik, peninggalan-peninggalan sejarah yang sayang untuk dilewatkan dan masih banyak yang akan kita jumpai di  Nusa fua funi  itu. Nusa Lote Nusa Malole (Pulau Rote, pulau yang baik-red)  sering diplesetkan sebagai ROhnya TEknologi. Orang Rote memang sangat terkenal dan memiliki kemampuan menciptakan berbagai macam teknologi. Senjata api misalnya,

Alat Musik Khas Rote: Sasando

Sasando adalah alat musik khas dari pulau Rote yang sangat terkenal dan sudah go internasional, sasando yang di buat dari daun lontar,bambu dan tali senar. Setiap petikan sasando menghasilkan bunyi dan melodi yang sangat indah untuk di dengar. Sasando dimainkan dengan cara dipetik. Pulau Rote atau Nusa Tenggara Timur adalah tempat dimana asal dari instrumen musik ini, kata  Sasando  juga diambil dari bahasa Rote yakni dari kata “sasandu” yang memiliki arti alat yang dapat dibunyikan atau bisa bergetar.  Sebagai peninggalan budaya masa lalu sasando merupakan alat musik tradisional yang memiliki nilai tinggi.   Di Indonesia instrumen musik ini tidak begitu populer karena masih banyak yang belum faham tentang sasando, berbeda dengan Eropa dan Australia, dinegara tersebut banyak penikmat musik yang menggemari  alat musik tradisional Indonesia  ini. Bentuk alat musik sasando yang unik Alat Musik tradisional sasando  ini terbuat dari bahan baku daun pohon lontar yang dibentuk

Korban Banjir Benenain Mulai Sakit

ATAMBUA  -- Anak-anak korban banjir luapan Kali Benenain dari Desa Umalor, Umatoos dan Rabasahain, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, yang kini bersama orangtua mereka ditampung di SDI Kaberan Rai dan SDK Rabasa menderita sakit saluran pernapasan dan gatal-gatal. Sementara ratusan warga masyarakat korban banjir Kali Benenain dari Desa Umalor, Umatoos, Rabasahain, Kecamatan Malaka Barat, kondisinya  memrihatinkan. Mereka tidur di lantai tanpa tikar. Ratusan warga ini ditampung di dua sekolah dasar tersebut menyusul luapan banjir Kali Benenain, Sabtu (22/6/2013). Bahkan, hingga Minggu (23/6/2013) malam air belum belum surut. Akibatnya, sebagian warga masyarakat di Lasaen, Fafoe, Sikun dan Oanmanen masih terjebak banjir, belum keluar dari desa mereka. Pantauan Pos Kupang, Minggu (23/6/2013), sejak masuk dari cabang Desa Kleseleon, Maktihan, jalan utama menuju Besikama digenangi air setinggi lutut. Kendaraan roda dua dan roda empat terjebak di jalan dan harus didorong warga

Sengketa PilGub: Hari Ini Bawaslu Beri Keterangan di MK

KUPANG  -- Hari ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Propinsi NTT memberikan keterangan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilgub antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT dengan paket Esthon-Paul. Ketua Bawaslu NTT, Nelce RP Ringu mengatakan itu ketika dihubungi Pos Kupang, Minggu (23/6/2013). Menurutnya, keterangan yang diberikan mestinya sudah dilakukan pada Kamis (20/6/2013) lalu dalam persidangan, namun karena terlambatnya informasi yang diperoleh sehingga keterangan bawaslu baru bisa diberikan hari ini, Senin (24/6/2013).  “Memang kita (Bawaslu NTT,) dan panwaslu dari kabupaten Flotim dan TTS untuk hadir pada persidangan Kamis (20/6/2013) tapi dikasih tahunya Rabu (19/6/2013) siang, jadi kan tidak mungkin (bisa hadir dalam sidang,red). Kami cari tiket dari rabu, kamis, jumat, sabtu tidak dapat. Baru hari ini (kemarin,red) dapat tiketnya,” jelas Nelce. Ditanya apakah keterangan dari Bawaslu itu tidak terlambat, Nelce mengatakan, meski pihaknya tidak hadir pada

Tolak Kanaikan Tarif Baru, Angkutan Kota Kupang Mogok

KUPANG – Para  sopir angkutan penumpang umum dalam Kota Kupang , Senin (24/6/2013} menggelar aksi mogok menolak diberlakukan tarif baru oleh pemerintah pasca kenaikan harga bahan bakar minyak secara nasional. Para sopir itu mengaku  tarif baru yang diberlakukan belum bisa menutupi biaya operasional  kendaraan. Pantauan Pos Kupang, kendaraan angkutan kota yang jalur 7 yang melayani trayek Oepura-Walikota Baru-Bundaran PU dan Jalur 27 yang melayani trayek Terminal Kupang- Walikota Baru (Lewat  Jalan Sudirman, M.Hatta, Soharto dan Jalan El Tari) menggelar aksi mogo di sepanjang jalan EL Tari Kupang. Aksi ini jelas menganggu mobilitas warga,   sementara aparat Polisi Lalu Lintas mengatur jalan agar tidak menganggu kepentingan umum. Sejumlah sopir yang ditemui mengatakan, tarif baru yang ditetapkan pemerintah sebesar  Rp 1.500 untuk pelajar dan Rp 2.500 untuk umum.  Sementara tarif lama adalah Rp 1000 untuk pelajar dan Rp 2000 untuk umum.  Menurut mereka,  biaya baru tersebu

Oknum TNI Pesta Sobir Sebelum Serang Kos Adelia

KUPANG -- Sebelum membuat keributan, merusak fasilitas dan mengancam sejumlah penghuni Kos Adelia di Liliba, Serda Putu Suradnya, bersama rekannya oknum anggota TNI Brigif 21/Komodo Naibonat, Galih Akbar, Rudi dan  warga sipil, Kristo Amfotis, pesta 'sobir' (sopi dan bir) di rumah Rudi. Karena itu, pihak Denpom langsung menangkap Serda Putu Suradnya, Minggu (23/6/2013), pukul 22.37 Wita, usai menerima laporan dari pemilik kos Adelia, Dioni dan Wakil Pemimpin Perusahaan PT Timor Media Grafika, Penerbit Surat Kabar Harian (SKH) Pos Kupang, Fauzan Marasabessy, salah satu korban dalam peristiwa itu. Informasi menyebutkan, saat pesta sobir, Serda Putu dan temannya berjanji tidak boleh ada yang bangun atau pergi dari tempat mereka berkumpul sebelum minuman habis. Namun belum selesai minum, Kristo keluar dan pergi ke kos Adelia yang berjarak sekitar 300 meter. Karena itulah Serda Putu mencari Kristo hingga ke kos Adelia di RT 44, RW 15, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo. Di

Ragam Budaya Daerah: Tarian khas Rote

Tarian Te’orenda Tarian Te’orenda adalah tarian yang merupakan tari hiburan ketika para petani melepas lelah di senja hari setelah bekerja di sawah, ladang, atau pula digunakan untuk memberikan hiburan bagi pembesar yang berkunjung ke daerah Rote Ndao sebagai wujud mereka menerima tamu dengan senang hati.  Tari Kaka Musuh Tari Kaka Musuh/tari perang merupakan tari tradisional daerah Rote. Tarian ini menggambarkan kesiapan prajurit dalam menghadapi musuh. Selain itu, Kaka Musuh juga dipakai sebagai tari pengiring pasukan ke medan perang. Manfaat sekarang biasa dipakai untuk menyambut pembesar yang berkunjung ke daerah Rote, dan juga dipakai pada acara-acara adat lainnya seperti upacara kematian, pesta perkawinan, serta rumah baru dan acara-acara adat lainnya. Tarian Kaka Musuh sangat populer di Rote Ndao, diciptakan oleh seorang panglima tradisional dari Kerajaan Thie bernama Nalle Sanggu + pada abad 17 yang silam oleh karena di masa itu Kerajaan Thie menghadapi perang dari beber

Bahaya Aborsi

Aborsi yang tidak aman dapat menyebabkan komplikasi-komplikasi yang tak terduga dan kematian. Di Indonesia estimasi terbaru untuk kematian yang berkaitan dengan aborsi tidak tersedia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasikan bahwa aborsi yang tidak aman bertanggung jawab terhadap 14% dari kematian ibu di Asia Tenggara, tetapi untuk negara-negara di Asia Tenggara dengan hukum aborsi yang sangat ketat, maka angka kematian ibu karena aborsi meningkat menjadi 16% (termasuk Indonesia). Diduga bahwa terjadinya komplikasi-komplikasi dari aborsi yang tidak aman adalah jauh lebih tinggi dari kemungkinan terjadinya kematian. Dalam hal ini jumlah untuk Indonesia juga tidak tersedia, tetapi untuk Asia Tenggara diestimasikan bahwa tiga dari setiap 1,000 perempuan yang berusia 15-44 tahun dirawat di rumah sakit setiap tahunnya karena komplikasi yang berhubungan dengan aborsi.12 Bila dihitung maka hal tersebut sama dengan 130 perawatan di rumah sakit untuk setiap 1000 perempuan yang melakukan

Dukung Merajut Indonesia di Rote

 KUPANG --  Dalam rangka mendukung pelaksanaan Sail Komodo 2013, Kementerian Pemuda dan Olahraga ikut menggelar berbagai event. Salah satunya adalah Merajut Indonesia (MI) yang akan digelar di Kabupaten Rote-Ndao, 27-28 Juni 2013.  "Saya sebagai putra NTT menilai positif pelaksanaan kegiataan MI di Pulau Rote. Kegiatan yang digagas Kemenpora ini sangat bagus, sehingga semua masyarakat NTT harus ikut mendukungnya," ujar Wasekjen Jaringan Pengembangan Pemuda dan Olahrahga (Jarbangpora) Indonesia, Iwan Manasa yang dihubungi melelaui telepon, Rabu (19/6/2013). Iwan mengatakan, melalui kegiatan Merajut Indonesia, pemuda tidak hanya diajak untuk mendarmabaktikan dirinya dalam aksi-aksi pemberdayaan masyrakat, tetapi sekaligus diajak untuk lebih mengenali dan mencintai tanah airnya dalam kerangka NKRI. "Di tengah-tengah kekhawatiran banyak kalangan terhadap tergerusnya nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda, kegiatan Merajut Indonesia ini menjadi urgen untuk dilaks