Skip to main content

Jaksa Hentikan Penyortiran Dokumen Bansos TTS. Sekda Rote Ndao Tersangka Wind Guard


TIMEX-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rote Ndao, Alfred Zacharias telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi Studi Kelayakan Pemanfaatan Potensi Angin oleh Deutsche Wind Guard tahun anggaran (TA) 2004-2005.
Alfred Zacharias ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Kepala Satuan Kerja (Satker) di Bapeda Rote Ndao kala itu.

Kepala Kejaksaan (Kajari) Negeri Ba’a, I Gde Ngurah Sriyada, SH, saat ditemui di ruang kerjannya, Rabu (10/7) mengatakan, penetapan Alfred sebagai tersangka setelah penyidik memiliki keyakinan bahwa telah terjadi penyimpangan dan memenuhi unsur pidana korupsi dalam kasus wind guard tersebut. 

“Setelah kita lakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para saksi, maka kita telah tetapkan AZ, Sekda Rote Ndao, Rabu (10/7) siang tadi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Studi Kelayakan Pemanfaatan Potensi Angin oleh Deutsche Wind Guard tahun anggaran 2004-2005 lalu,” ungkap Sriyada yang saat itu didampingi
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus), Iqbal, SH.

Menurut Kajari, berdasarkan penyelidikan kejaksaan, terungkap adanya penyimpangan keuangan negara dalam kasus tersebut dengan total nilai proyek lebih kurang Rp 3 miliar. “Kita tetap akan kembangkan dan lakukan penyelidikan mendalam terhadap kemungkinan adanya tambahan tersangka baru. Namun sampai saat ini baru satu tersangka. Puluhan saksi telah kita periksa. Untuk yang namanya masalah korupsi, kami tidak main-main,” tandasnya.

Jaksa Hentikan Penyortiran 

Sementara itu, upaya pengusutan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) di Pemkab TTS tahun anggaran 2010 oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) SoE terus dilakukan. Meski proses penyortiran dokumen sitaan dihentikan sementara, dari enam dus dokumen yang disita dari ruang Kabag Binsos Setda TTS, Kamis (4/7) lalu, Jaksa telah menyortir sebanyak empat dus. 

Tersisa dua dus dokomen lagi belum disortis karena saat ini para jaksa harus berbagi waktu untuk pemeriksaan kasus lainnya. "Sisa satu dus besar dan satu dus kecil (Belum disortir, red). Nanti hari Jumat (12/7) baru kami sortir lagi," tutur Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) SoE, Yohanes Lebeunaraja melalui Jaksa penyidik perkara bansos, Andhika P. Sandhy saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/7).

Andhyka mengatakan, dari empat dus yang berhasil disortir, pihaknya menemukan 163 proposal dan sejumlah dokumen lainya seperti dokumen keuangan dan laporan pertanggungjawaban. Sehingga total jumlah dokumen yang akan disita demi kepentingan penyidikan kasus dugaan korupsi dana bansos tahun 2010, diperkirakan akan mencapai ratusan dokumen. 

Sementara terkait memo Bupati Paul V. Mella dan Wakil Bupati TTS, Benny Litelnoni untuk pencairan dana tersebut, Kasi Pidsus Kejari SoE, Anton Londa, mengatakan pihaknya belum dapat mengatakan pencairan dana bansos berdasarkan memo menyalahi aturan atau tidak menyalahi aturan. 

Pasalnya, pihaknya baru mengumpulkan bukti-bukti dari dokumen yang disita. Setelah melakukan penyortiran terhadap dokumen-dokumen yang disita, baru masuk kepada pemeriksaan materi.

Jika dalam pemeriksaan materi, baru dapat diketahui pencairan menggunakan memo menyalahi aturan atau tidak. "Kami belum bisa mengatakan pencairan menggunakan memo menyalahi aturan atau tidak, karena kami masih menyortir dokumen-dokumen yang kami sita," ungkapnya.

Setelah penyortiran, pihaknya akan mengembangkan kasus tersebut dengan memintai keterangan orang-orang yang terdapat di dalam dokumen tersebut. 

Jika dilakukan pengembangan sesuai dengan dokumen yang ada, baru dapat diketahui titik persoalannya. "Setelah kami sortir kami akan panggil orang-orang yang ada di dalam dokumen itu, untuk mintai keterangannya," tegas dia.

Comments

Popular posts from this blog

Nomor Telpon Penting Di Kupang

Nomor Telpon Penting Informasi Layanan Umum   PT SKTM Tour & Traver                              (0380) 833990     Posko Tagana                                                (0380) 8030159     Pemadam Kebakaran                                    113     Polisi                                                             110                   Ambulans                                                      118     Kantor SAR Kupang                                     881111     Penerangan Lokal                                         108     Penerangan Inter Lokal                                 106     RSU Kupang (W. Z. Yohanes)                     (0380) 821356     Markas PMI NTT                                         (0380) 821705, 828360     Pengaduan Gangguan PDAM                        (0380) 821015     Info Rekening PLN                                      (0380) 822020     Pelayanan Gangguan PLN                            (0380) 821464, 123     Informasi

Topi Khas Rote: TI’I LANGGA

TI’I LANGGA, SOMBRERONYA ORANG ROTE ( keunikan dan filosofinya ) Sombrero, identik dengan Meksiko dan dunia mengakuinya. Topi kebanggaan Negara yang penduduknya masih memiliki darah Indian ini sangat terkenal dan hampir dijumpai diberbagai even yang diikuti warga negaranya. Saat ini, mata dunia mulai tertuju ke Pulau Rote karena keindahan eksotik alamnya. Pulau paling selatan Indonesia ini memiliki banyak ciri khas budaya dan keindahan alamnya, mulai dari Sasando, Ombak Pantai Bo’a Nembrala yang sudah ‘mendunia’ bagi peselancar, aneka tarian tradisional, kain dan busana tradisional, aneka kerajinan tangan, pulau-pulau kecil yang eksotik, peninggalan-peninggalan sejarah yang sayang untuk dilewatkan dan masih banyak yang akan kita jumpai di  Nusa fua funi  itu. Nusa Lote Nusa Malole (Pulau Rote, pulau yang baik-red)  sering diplesetkan sebagai ROhnya TEknologi. Orang Rote memang sangat terkenal dan memiliki kemampuan menciptakan berbagai macam teknologi. Senjata api misalnya,

Ragam Budaya Daerah: Tarian khas Rote

Tarian Te’orenda Tarian Te’orenda adalah tarian yang merupakan tari hiburan ketika para petani melepas lelah di senja hari setelah bekerja di sawah, ladang, atau pula digunakan untuk memberikan hiburan bagi pembesar yang berkunjung ke daerah Rote Ndao sebagai wujud mereka menerima tamu dengan senang hati.  Tari Kaka Musuh Tari Kaka Musuh/tari perang merupakan tari tradisional daerah Rote. Tarian ini menggambarkan kesiapan prajurit dalam menghadapi musuh. Selain itu, Kaka Musuh juga dipakai sebagai tari pengiring pasukan ke medan perang. Manfaat sekarang biasa dipakai untuk menyambut pembesar yang berkunjung ke daerah Rote, dan juga dipakai pada acara-acara adat lainnya seperti upacara kematian, pesta perkawinan, serta rumah baru dan acara-acara adat lainnya. Tarian Kaka Musuh sangat populer di Rote Ndao, diciptakan oleh seorang panglima tradisional dari Kerajaan Thie bernama Nalle Sanggu + pada abad 17 yang silam oleh karena di masa itu Kerajaan Thie menghadapi perang dari beber