Skip to main content

Diperkirakan Ada 1.031 Kartu BLSM Tak Tepat Sasaran di Kupang

Kupang - Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat diragukan oleh masyarakat, sebab penetapan Kepala Keluaga (KK) miskin sepertinya tebang pilih, pada hal kepala keluarga miskin dan ibu-ibu janda tidak ditetapkan sebagai keluarga miskin yang saat ini sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh warga RT 028/ RW 008 Kelurahan Kayu Putih kecamatan Oebobo Kota Kupang, Senin (24/6) pagi.
Warga mengadukan hal tersebut kepada Ketua RT 028, kebetulan sebagai wartawan media in
i. Masyarakat meminta agar Kepala BPS segera melakukan pendataan ulang bersama Ketua RT dan RW bukan saja di Kelurahan Kayu Putih tetapi dilakukan secara menyeluruh di Kota Kupang dan 21 kabupaten se - NTT.
Masyarakat memyampaikan keluhan seperti bantuan raskin, warga yang masih berdomisili di kabupaten lain didata di Kota Kupang dan mendapatkan raskin, sedangkan KK yang berdomisili tetap di RT dan RW itu tidak mendapat bantuan.
“Kami meminta syarat penetapan KK miskin di wilayah NTT secara transparan dan benar. Sebab belum tentu syarat Kepala Keluarga miskin di Jawa sama dengan kepala keluarga miskin di NTT,” minta warga RT 028 Kelurahan Kayu Putih.
Menanggapi hal tersebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kupang, Adi Manafe, mengaku belum menerima petunjuk soal penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM), kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM) di wilayah itu.
“Kami belum mendapat petunjuk teknis dari pusat. Oleh Sebab itu kami belum menetapkan rumah tangga sasaran penerima langsung sementara,” kata Adi Manafe di Kupang.
Adi Manafe, mengatakan, secara teknis, BPS telah melakukan pendataan secara baik serta mengusulkan ke pusat. Jadi BPS tidak menetapkan keluarga miskin. Jumlah KK miskin di Kota Kupang sebanyak 22.489 kk seharusnya ditetapkan menjadi rumah tangga sasaran penerima BLSM sesuai dengan syarat dan petunjuk dari pusat. “Prinsipnya, kita sudah siap melakukan penetapan rumah tangga sasaran, namun masih harus menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat,” kata Adi Manafe.
Menurut Adi Manafe, penetapan rumah tangga penerima sasaran, sudah tentu akan merujuk kepada sejumlah syarat yang diatur oleh pemerintah pusat, sebagai penerima, sehingga tidak salah sasaran. “Karena itu kita butuh rujukan dari pemerintah untuk bisa menjadikannya sebagai dasar penetapan RTSM,” katanya.
Ia, menjelaskan, pemerintah merencanakan menyediakan kartu pintar yang menggunakan chip untuk penyaluran BLSM, yang oleh pemerintah sudah ditetapkan Rp 150 ribu/bulan untuk 15,5 juta RTSM atau setara dengan 74 juta jiwa sebagai paket kompensasi terkait kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Dengan kebijakan itu, akan dicegah penambahan jumlah penduduk miskin, tetapi diharapkan angka kemiskinan di bawah 10,5 persen, dengan penyaluran diberikan Rp 150 ribu/bulan untuk enam bulan," jelas Adi Manafe.
Sementara untuk hasil verifikasi di tingkat kelurahan yang ada di Kota Kupang, terdapat 1.031 Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang tidak tepat sasaran. Untuk itu, Pemerintah Kota Kupang akan mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan RI untuk mengganti nama-nama yang tidak tepat sasaran. Sebab masih banyak kepala keluarga miskin belum mendapat Jamkesmas. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ary Wijana kepada wartawan di Kupang.
Menurut dr Ary Wijana, kartu yang tidak tepat sasaran itu karena nama yang tertera sudah meningga dunia, ada yang sudah menjadi PNS sehingga tidak bisa lagi menjadi peserta Jamkesmas, ada juga yang pindah ke tempat lainnya. Serta masih banyak belum mendapat sedangkan tahun sebelumnya mereka memiliki Jamkesmas.
"Dari hasil verifikasi yang dilakukan tingkat kelurahan di Kota Kupang maka ada 1.031 kartu yang tidak tepat sasaran. Nama- nama yang tidak tepat sasaran ini akan diganti dengan nama lainnya yang sebelumnya adalah peserta jamkesmas namun sekarang ini tidak lagi menjadi peserta dan tergolong tidak mampu," kata Ary Wijana.
Menurut dr Ary Wijana, sesuai Surat Keputusan (SK) untuk pergantian tersebut akan diusulkan pada akhir bulan Juni 2013 ini ke Kementerian Kesehatan sehingga diharapkan setelah ada yang baru maka bisa dikompilasi dengan data Jamkesda.
"Bagi warga yang sebelumnya sudah menjadi peserta jamkesmas namun sekarang ini tidak lagi menjadi peserta Jamkesmas maka akan dimasukan dalam jamkesda. Karena itu kalau semua warga miskin sudah akomodir maka akan dibuat SK yang baru untuk peserta Jamkesda," ujar Ary Wijana.
sumber: beritasatu.com

Comments

Popular posts from this blog

Nomor Telpon Penting Di Kupang

Nomor Telpon Penting Informasi Layanan Umum   PT SKTM Tour & Traver                              (0380) 833990     Posko Tagana                                                (0380) 8030159     Pemadam Kebakaran                                    113     Polisi                                                             110                   Ambulans                                                      118     Kantor SAR Kupang                                     881111     Penerangan Lokal                                         108     Penerangan Inter Lokal                                 106     RSU Kupang (W. Z. Yohanes)                     (0380) 821356     Markas PMI NTT                                         (0380) 821705, 828360     Pengaduan Gangguan PDAM                        (0380) 821015     Info Rekening PLN                                      (0380) 822020     Pelayanan Gangguan PLN                            (0380) 821464, 123     Informasi

Topi Khas Rote: TI’I LANGGA

TI’I LANGGA, SOMBRERONYA ORANG ROTE ( keunikan dan filosofinya ) Sombrero, identik dengan Meksiko dan dunia mengakuinya. Topi kebanggaan Negara yang penduduknya masih memiliki darah Indian ini sangat terkenal dan hampir dijumpai diberbagai even yang diikuti warga negaranya. Saat ini, mata dunia mulai tertuju ke Pulau Rote karena keindahan eksotik alamnya. Pulau paling selatan Indonesia ini memiliki banyak ciri khas budaya dan keindahan alamnya, mulai dari Sasando, Ombak Pantai Bo’a Nembrala yang sudah ‘mendunia’ bagi peselancar, aneka tarian tradisional, kain dan busana tradisional, aneka kerajinan tangan, pulau-pulau kecil yang eksotik, peninggalan-peninggalan sejarah yang sayang untuk dilewatkan dan masih banyak yang akan kita jumpai di  Nusa fua funi  itu. Nusa Lote Nusa Malole (Pulau Rote, pulau yang baik-red)  sering diplesetkan sebagai ROhnya TEknologi. Orang Rote memang sangat terkenal dan memiliki kemampuan menciptakan berbagai macam teknologi. Senjata api misalnya,

Ragam Budaya Daerah: Tarian khas Rote

Tarian Te’orenda Tarian Te’orenda adalah tarian yang merupakan tari hiburan ketika para petani melepas lelah di senja hari setelah bekerja di sawah, ladang, atau pula digunakan untuk memberikan hiburan bagi pembesar yang berkunjung ke daerah Rote Ndao sebagai wujud mereka menerima tamu dengan senang hati.  Tari Kaka Musuh Tari Kaka Musuh/tari perang merupakan tari tradisional daerah Rote. Tarian ini menggambarkan kesiapan prajurit dalam menghadapi musuh. Selain itu, Kaka Musuh juga dipakai sebagai tari pengiring pasukan ke medan perang. Manfaat sekarang biasa dipakai untuk menyambut pembesar yang berkunjung ke daerah Rote, dan juga dipakai pada acara-acara adat lainnya seperti upacara kematian, pesta perkawinan, serta rumah baru dan acara-acara adat lainnya. Tarian Kaka Musuh sangat populer di Rote Ndao, diciptakan oleh seorang panglima tradisional dari Kerajaan Thie bernama Nalle Sanggu + pada abad 17 yang silam oleh karena di masa itu Kerajaan Thie menghadapi perang dari beber